Selamatkan Hak Pilih, KPU Ajak Tokoh Cek Data

Rabu 17-10-2018,07:50 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Segala upaya terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyelamatkan hak pilih warga. Kampanye menjaga hak pilih ini, dikemas dalam Gerakan Menyelamatkan Hak Pilih (GMHP) yang digelar marathon selama sebulan. Tepatnya, mulai tanggal 1-28 Oktober ini. Selain itu, secara serentak GMHP ini juga dilakukan hari ini, Rabu (17/10). Di momen ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, bakal menggandeng para tokoh Kota Tangsel untuk melakukan pengecekan data masing-masing. Apakah sudah tercatat sebagai pemilih di Kota Tangsel atau belum. Divisi Teknis KPU Kota Tangsel Ahmad Mujahid Zein mengatakan, GMHP merupakan cara KPU menyadarkan warga peduli terhadap hak demokrasinya. Dalam hal ini, hak warga untuk mendapatkan kesempatan menyampaikan aspirasinya melalui bilik suara Pemilu 2019 mendatang. "Besok (hari ini, red) 17 Oktober, kita mengundang tokoh masyarakat; Walikota, Ketua DPRD, dan para ketua parpol untuk melakukan pengecekan di kelurahan domisili masing-masing," kata Mujahid, mengawali sesi konferensi pers KPU, Selasa (16/10), di kantornya. Pada dasarnya, kata dia, GMHP merupakan upaya KPU dalam menyebarkan informasi kepada warga terkait layanan yang dibuka KPU untuk memastikan hak pilih warga sudah tercatat di KPU. Ia menerangkan, saat ini, KPU sudah memiliki beberapa jalur layanan untuk mengakomodasi ketercatatan warga sebagai pemilih Kota Tangsel. "Kita sudah punya media pengecekan data pemilih yang selalu diumumkan. Seperti, di website www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id, aplikasi google play, dan Sidalih," ujarnya. Sayangnya, kata dia, selama GMHP dilakukan sejak awal Oktober lalu, respons masyarakat untuk melakukan pengecekan relatif masih kecil. Padahal, KPU sudah melakukan beragam cara dengan turun langsung ke sejumlah tempat keramaian. "Di antaranya kita sudah turun ke mal, Situ Gintun, Situ Pondok Jagung, Stasiun bahkan ke masjid-masjid untuk menginformasikan kepada warga terkait upaya memastikan hak pilihnya tercatat di KPU," paparnya. Di tempat yang sama, Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro, menerangkan, pada prinsipnya kegiatan GMHP dilakukan untuk mengajak warga menyukseskan Pemilu 2019 dengan memastikan hak pilihnya tercatat di KPU. Sebab, tingkat partisipasi warga dalam pemilu menjadi salah satu indikator keberhasilan Pemilu. "Selain datang ke kelurahan atau PPL, warga bisa mengecek langsung di website, atau dengan mendownload aplikasi di google play," katanya. Selama aksi GMHP yang dilakukan KPU sejak awal Oktober, sudah tercatat tambahan data sebanyak 175. Ini merupakan data yang tidak atau belum masuk dalam data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan KPU Tangsel. "Tambahan pemilih dri GMHP belum direkap. Karena masih berjalan. Nanti, tambahan pemilih ini akan masuk dalam DPT hasil perbaikan," imbuh Bambang. Dalam konferensi pers kemarin, hadir juga dua komisioner lain yakni Taufik MZ dan Ade Awaludin. Di kesempatan ini, Ade menambahkan, prinsipnya GMHP dilakukan untuk mengubah mindset warga terkait keterlibatannya dalam pemilu. "Prinsipnya ini mengubah doktrin. Jika dulu KPU yang aktif, sekarang ingin dibalik agar warga yang merasa membutuhkan hak pilih itu. Bahwa, terdaftar sebagai pemilih itu sebuah kebutuhan," imbuh Ade. (esa)

Tags :
Kategori :

Terkait