PERSITA memuluskan langkahnya untuk bisa menembus Babak 8 Besar Liga 2 dari Grup Barat. Ini usai menang 2-0 atas tuan rumah Persika, di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Selasa (9/10), sore. Dua gol Pendekar Cisadane diborong Diego Banowo di menit 43 dan 82. Hasil ini mengantar Persita naik ke posisi ketiga klasemen sementara dengan nilai 34. Selisih satu poin dari Persis Solo (35 poin) di peringkat kedua dan selisih 2 poin dari Semen Padang yang memimpin klasemen sementara dengan 36 poin. Di laga terakhir, melawan Perserang di Stadion Utama Sport Center, Minggu (14/10), Persita wajib menang. Jika menang, Persita berpelung berada di posisi kedua klasemen. Kedua gol Persita yang dibuat oleh Diego melalui skema serangan balik yang dirancang dari pertahanan. Gol pertama Diego usai memanfaatkan umpan Aldi Al Achya. Diego langsung melakukan solo run sebelum mengecoh bek lawan dan kiper Reky Rahayu. Sementara gol kedua kembali melalui serangan balik memaksimalkan umpan Henry Rivaldi. Ini menjadi gol ketujuh Diego bersama Persita musim ini. “Syukur alhamdulillah atas kemenangan ini. Kunci sukses kita meraih poin penuh adalah anak-anak menjalankan instruksi dengan baik. Pada saat saya mempercayakan permainan kepada pemain yang jarang main, mereka menjawab dengan semangat tinggi dan bekerja dengan baik di atas lapangan sehingga bisa meraih kemenangan,” kata Wiganda Saputra Pelatih Persita. Padahal lanjut Gandul, sapaan Wiganda, Persika besutan Herry Kiswanto tampil cukup militan dan merepotkan pertahanan Persita. Namun Persita tampil kokoh di lini belakang sehingga pemain Persika sulit menembus Pertahanan tim Ungu. “Pemain juga menjalankan skema re-treat dengan baik, sehingga saat pemain Persika lengah mereka mampu menembus pertahanan lawan dengan mengandalkan kecepatan striker,” ucap mantan jebolan timnas Primavera itu. Secara khusus Gandul memuji penampilan Diego Banowo yang mencetak brace (dua gol) buat Persita. Ia mengaku semangat tinggi Diego saat latihan membuat dirinya mempercayakan sebagai striker dan mencadangkan striker andalan Sirvi Arvani. “Semangat tinggi itu diperlihatkan saat bertanding sehingga Diego membuat dua gol, dan ini juga diperlihatkan oleh pemain pengganti lainnya sehingga membuat permainan menjadi sangat kolektif,” beber Gandul. Pada pertandingan kemarin sore Persita tampil tanpa tiga pemain pilar yakni Egi Melgiansyah dan Tamsil Sijaya yang sedang cedera serta Aditia Gigis yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Sebagai pengganti Gandul memainkan pemain pelapis seperti Syarif Wijayanto, Amry Alamsyah dan Diego Banowo. Hasilnya Persita kurang menguasai lapangan tengah. Karakter permainan Persita pun tidak terlihat karena serangan lebih banyak mengandalkan kekuatan dari dua sisi penyerang sayap. Beruntung strategi re-treat sukses dijalankan dengan baik. Pertahanan kokoh Persita membuat celah di pertahanan Persika saat pemain bertahan membantu serangan. Itu lah yang membuat proses dua gol Diego berjalan bagus. “Kesempatan yang diberikan pelatih saya maksimalkan dengan baik, saya tahu di Persita saat ini tidak ada pemain inti dan pelapis. Semua dimainkan sesuai kebutuhan tim, jadi saat dipercaya berarti pelatih membutuhkan saya menjalankan strategi yang diinginkan dan saya bersyukur Persita bisa meraih kemenangan,” kata Diego yang mempersembahkan kemenangan kepada ibunya dan keluarga yang selalu mendoakan kesuksesan dirinya dan Persita serta mendukung karier sepakbolanya. (apw/bha)
Persika vs Persita (0-2), Semangat Tinggi Demi 8 Besar
Rabu 10-10-2018,05:32 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :