KLUB Napoli bukan lawan asing, tapi juga bukan familier, bagi Alisson Becker. Kiper Liverpool itu pernah dua kali menghadapi Partenopei musim lalu. Masih dengan kostum AS Roma. Salah satu laga dimainkan di San Paolo pada giornata ke-27 Serie A (4/3). Alisson tampil sebagai kunci utama kesuksesan Giallorossi mempermalukan Napoli 4-2. "Saya masih ingat, mereka (Napoli) melakukan tembakan 24 kali, 13 di antaranya tepat sasaran, dan saya melakukan 11 kali penyelamatan," ungkap Alisson sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport. Nah, dini hari nanti WIB (4/10), Alisson datang ke San Paolo lagi. Bersama tim yang berbeda dan ajang yang berbeda pula (matchday kedua grup C Liga Champions). Meski begitu, lawan yang dihadapi O Goleiro Gato alias Si Kucing Penjaga, julukan Alisson, belum berganti. Masih ada Dries Mertens, Lorenzo Insigne, dan Jose Callejon. Alisson menyebut ada dua ancaman yang harus diredam rekan setimnya. Ancaman pertama berasal dari agresivitas pemain depannya. Tujuh di antara 13 gol dalam semua ajang musim ini terjadi di San Paolo. Padahal, Marek Hamsik dkk baru bermain di kandang tiga kali. Lima laga lainnya di luar kandang. Dari 14 gol Napoli di Liga Champions musim lalu, 10 gol di antaranya juga tercipta di San Paolo. Persentase gol kandangnya mencapai 71,4 persen. Insigne yang sudah membuat 5 gol dari 7 penampilan musim ini disebut Alisson sebagai pemain paling berbahaya. ’’Dia akan sangat merepotkan,’’ ucap kiper nomor satu timnas Brasil tersebut. Apalagi, kemampuan defense James Milner dkk tidak setangguh di Anfield. Di Premier League misalnya. Dari empat kali clean sheet, tiga kali terjadi di laga home. Tapi, dalam tiga laga tandang terakhir (melawan Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Chelsea), skuad asuhan Juergen Klopp itu selalu kebobolan. Ancaman kedua bagi Liverpool di San Paolo adalah fans tuan rumah. "Di Naples, Anda akan berhadapan dengan fans yang benar-benar bergairah. Itulah yang selalu jadi pengganjal klub-klub menang di sana," sebut kiper yang paling banyak melakukan penyelamatan di Liga Champions musim lalu itu. Ultras Napoli diklaim sebagai satu di antara enam kelompok suporter sepakbola tergila di dunia saat ini versi talkSPORT. Lainnya adalah Delje (Crvena zvezda), Geral Do Gremio (Gremio), The Poznan (Lech Poznan), Irriducible (Lazio), dan Gate 7 (Olympiacos). Jika di bawah mistar Liverpool ada Alisson, Napoli punya David Ospina yang dipinjam dari Arsenal musim panas lalu. Performa Ospina pun dianggap belum meyakinkan karena masih tanpa clean sheet di Serie A. Meski begitu, di Liga Champions, kiper 30 tahun itu tidak kebobolan dalam matchday pertama di kandang Crvena zvezda (19/9). Sebagai kiper yang pernah bermain di Premier League, Ospina pun punya pengalaman sekali menghadapi Liverpool. Yakni, menang 4-1 pada musim 2014–2015. Tapi, saat itu Liverpool belum punya trisula SMF (Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino). "Mereka (trisula SMF) sangat berbahaya dan akan menjadi tantangan besar bagi saya untuk tidak kebobolan oleh mereka," ucap kiper nomor satu timnas Kolombia itu seperti dilansir AS. (jpg/apw)
Napoli vs Liverpool, Sinyal Menang Si Kucing Penjaga
Rabu 03-10-2018,03:48 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :