KUALA LUMPUR- Fakhri Husaini pernah mengatakan bahwa timnas Indonesia U-16 hanya butuh 360 menit untuk berlaga di pentas dunia. Nah, David Maulana dkk sudah berhasil melewati rintangan selama 270 menit di fase grup. Artinya, Garuda Asia-julukan timnas U-16 hanya butuh 90 menit lagi untuk berlaga di Piala Dunia. Ya, jika bisa melewati hadangan Australia pada babak perempat final Piala AFC U-16 sore nanti, David Maulana dkk dipastikan menjadi kontestan Piala Dunia U-17 di Peru tahun depan. Tentu, bukan perjuangan mudah untuk menuju Peru. Apalagi, Joeys-julukan Australia U-16 pernah mengalahkan timnas dengan skor 7-3 di Piala AFF U-16 tahun lalu. Namun, situasinya sekarang berbeda. Tahun lalu, Garuda Asia belum diperkuat oleh kiper Ernando Ari Sutaryadi, striker Sutan Zico, dan winger M. Supriadi. Ditambah lagi mereka minim persiapan saat berlaga pada Piala AFF yang digelar di Thailand itu. Nah, masuknya tiga pemain itu jelas menambah kekuatan Garuda Asia. Ernando misalnya. Dia selalu tampil gemilang dan di Piala AFC U-16 ini dia baru kebobolan satu gol. Lini depan tentu juga berbeda jika dibandingkan pertemuan di Piala AFF lalu. Sutan Zico diprediksi akan menjadi ujung tombak serangan dengan disokong M.Supriadi di sisi kiri, dan Amiruddin Bagus Kahfi di sisi kanan. “Saya percaya kepada seluruh pemain saya. Siapapun yang bermain saya percaya,” kata Fakhri. Demi target lolos ke semifinal dan berlaga di Piala Dunia U-17, Fakhri kemarin banyak menekankan latihan taktik. Latihan berlangsung kemarin pagi di Lapangan Sime Darby, Shah Alam, Selangor. “Supaya mereka bekal punya modal. Apa yang mereka harus lakukan besok (hari ini, Red), baik saat menyerang maupun bertahan atau transisi positif dan negatifnya,” jelas pelatih yang ditunjuk menangani timnas U-16 sejak Januari 2017 itu. Mental juga menjadi perhatian. Fakhri tak ingin pemainnya tak bisa main lepas karena beban harus lolos Piala Dunia U-17. “Tentu saya juga tidak ingin mereka memiliki kepercayaan diri yang berlebihan,” terang pelatih 53 tahun itu. Australia juga enggan meremehkan Garuda Asia. Apalagi, Indonesia belum pernah kalah di fase grup. Bandingkan dengan Australia yang sempat dibantai 0-3 oleh Korea Selatan (22/9). “Kami tetap waspada, Indonesia tidak bisa diremehkan. Mereka memiliki pemain yang bagus,” tutur Travor Morgan. “Kami sangat siap menghadapi Indonesia. Kami juga paham bahwa semua tim yang lolos adalah tim yang memang berhak tampil di perempat final,” ujar mantan pemain AFC Bournemouth itu. (jpg/bha)
Indonesia U-16 vs Australia U-16, Gairah Mengukur Sejarah
Senin 01-10-2018,05:16 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :