Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya dilajutkan ke Pantia Khusus (Pansus) DPR. Setelah hanya tiga fraksi yang melakukan penolakan, mereka Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi PKB. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengaku aneh terhadap DPR ini. Di satu sisi parlemen selalu mempertanyakan kenapa surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK selalu bocor. Namun juga malah DPR malah menyuruh KPK membocorkan hasil pemeriksaan mantan anggota Komisi II DPR Miryam S Haryani. "Jadi sekarang ini aneh malah DPR meminta KPK untuk membocorkan rekaman," ujar Donal dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (29/4). Menurut Donal, saat ini baiknya DPR menunggu tahap demi tahap rekaman tersebut akan terbongkar di perisidangan. Dia yakin rekaman terhadap pemeriksaan Miryam akan dibongkar dipersidangan lantaran KPK menetapkan Miryam sebagai tersangka atas pemberian keterangan palsu dalam sidang korupsi proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP). "Tidak masalah rekaman itu di buka, tapi di persidangan bukan di angket DPR," tegasnya. Sekadar informasi, angket KPK itu diminta oleh Komisi III DPR lantaran ingin mengetahui rekaman penyidikan mantan anggota Komisi II Miryam S Haryani. Karena dalam persidangan e-KTP tiba-tiba Miryam mencabut berita acara pemeriksan (BAP), karena alasan mendapatkan tekanan dari penyidik. Oleh sebab itu DPR ingin melihat isi rekaman pemeriksaan terhadap Miryam. Dalam rapat paripurna Jumat (28/4) setidaknya ada tiga fraksi yang menolak angket tersebut. Diantaranya Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PKB, dan Fraksi Partai Demokrat.(cr2/JPG)
ICW Nilai Angkat DPR untuk KPK Aneh
Sabtu 29-04-2017,07:59 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :