Tiongkok Open 2018, Akhir Manis Anthony

Senin 24-09-2018,03:19 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PEBULUTANGKIS tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting membuat kejutan pada ajang Tiongkok Open 2018. Anthony mampu menunjukkan kemampuan terbaik dengan menjadi juara usai mengalahkan pebulutangkis Jepang Kento Momota dengan straigth game skor 23-21, 21-19. Langkah Anthony meraih gelar juara dibilang sebuah kejutan lantaran dihasilkan dengan mengalahkan pebulutangkis papan atas. Sementara Anthony sendiri tak masuk unggulan pada turnamen ini. Diawali dengan mengalahkan unggulan pertama asal Denmark Viktor Axelsen, dilanjutkan mengkandaskan unggula keenam asal tuan rumah Chen Long di babak kedua. Ditambah dengan mengalahkan Chou Tien Chen unggulan kelima asal Taipe dan hingga Momota unggulan ketiga yang merupakan Juara Dunia 2018. Permainan kelas dunia ditunjukkan kedua generasi muda tunggal putra ini. Momota yang sudah unggul jauh 19-14 di game pertama, tak dapat mengontrol pergerakan cepat Anthony. Permainan netting yang begitu cantik dari Anthony menjadi salah satu senjata yang cukup membuat Momota kerepotan. Anthony berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19, ia terus menebar tekanan pada Momota saat balik unggul 20-19. Poin krusial diraih Anthony dan ia mengamankan game pertama. Di game kedua, Anthony lagi-lagi tertinggal 10-15, lagi-lagi ia mengacaukan mental bertanding Momota saat berhasil menyamakan kedudukan 16-16. Memimpin 18-16, Anthony semakin dekat menuju gelar juara. Ia kian yakin dengan pukulan-pukulannya, sedangkan Momota tak dapat mengendalikan Anthony lagi. "Puji Tuhan hari ini saya bisa menang. Hari ini pertandingannya ketat, skornya tipis. Waktu tertinggal, saya hanya mencoba menjalankan apa yang saya jalankan di pertandingan-pertandingan sebelumnya, saat saya tertinggal juga," ujar Anthony soal pertandingan. "Saya tidak memikirkan poinnya ketinggalan berapa, fokus saja di cara main, jadi ya mukul untuk dapat poin, begitu saja. Di game kedua saya coba kuasai kondisi angin yang membuat saya melakukan kesalahan sendiri. Saya terus berusahan menekan lawan dengan serangan-serangan saya," tambahnya. "Soal pukulan halus di depan net, memang itu salah satu usaha saya untuk mendapat kesempatan menyerang," tambahnya. Ini adalah gelar pertama Anthony di level Super 1000. Di awal tahun 2018, Anthony telah berhasil meraih gelar di Daihatsu Indonesia Masters 2018 BWF World Tour Super 500. (apw/bio)

Tags :
Kategori :

Terkait