KESEBELASAN Cilegon United (CU) berhasil comeback dari tertinggal 0-1 menjadi kemenangan 2-1 saat melawan Persis Solo di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon dalam laga lanjutan Liga 2, kemarin sore (18/9). Kemenangan ini sekaligus menuntaskan dendam pada pertemuan pertama dimana saat itu CU kalah 2-0. Dengan torehan 3 poin ini, CU mengumpulkan nilai 22 poin dan mendongkrak peringkat dari semula di posisi ke-10 naik dua level ke posisi ke-8. Nilai yang dimiliki CU sama dengan Persibat yang ada di posisi ketujuh dan Perserang di peringkat kesembilan. Namun CU unggul atas Perserang karena unggul head to head. Pada pertandingan kemarin sore yang disaksikan lebih dari 2.000 penonton, CU kecolongan di menit 10 saat Rahman Abanda berhasil menceploskan bola ke gawang CU. Namun CU bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit 29 setelah penalti Jalwandi gagal ditepis kiper Persis Galih. Rinto Ali membawa CU unggul di babak kedua setelah berhasil memperdaya kiper Galih pada menit 54. Pelatih CU Sasi Kirono bersyukur timnya bisa meraih kemenangan kedua di bawah asuhannya. Walaupun menang namun ia melihat lini pertahanan perlu perbaikan sebab di babak pertama kecolongan melalui gol Rahman. “Poin yang krusial bagi kami. Kami juga akan melakukan evaluasi sebelum berangkat ke Aceh. Titik berat saya di lini pertahanan. Saya berharap koordinasi antar pemain terus ditingkatkan agar tidak mudah dibobol lawan,” tegasnya. Ia berharap kemenangan di dua laga ini mampu mendongkrak semangat anak asuhnya untuk meraih 3 poin di laga putaran kedua. Dalam kesempatan ini dirinya berharap anak asuhnya jangan jumawa dan menganggap remeh lawan sebab setiap laga sisa ibarat final bagi CU. “Harus ditingkatkan dan terus berbenah agar tim ini makin matang. Saya akan terus berusaha agar kelemahan kami bisa dibenahi sehingga kami bisa meraih 3 poin di kandang serta bisa mencuri poin di kandang lawan. Untuk strategi kami juga akan melihat kondisi,” ungkap Sasi. Dari kubu Persis Solo, pelatih Andi Yuwono mengaku kecewa timnya harus takluk saat tur ke Banten. Ia berharap anak asuhnya lekas bangkit dan meraup nilai 3 untuk menjaga persaingan lolos play off Liga 1. “Persaingan papan atas ketat. Kini kami harus bersaing untuk bisa meraih tiket lolos Liga 1. Kami harus melupakan dan fokus untuk menghadapi tim lainnya,” kata dia. Dalam laga ini, ia merasa wasit kurang tegas memimpin pertandingan. Ia kecewa karena pemainnya tidak melakukan pelanggaran namun wasit memberikan pelangaran. “Kami sempat unggul namun akhirnya kalah lantaran pemain terpancing emosi karena keputusan wasit,” tutup Agus. (apw/rbnn)
Kalahkan Persis 2-1, Balas Dendam Cilegon United Terwujud
Rabu 19-09-2018,03:47 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :