PESILAT Hanifan Yudani Kusuma, peraih medali emas dari kelas C (55 kg sampai 60 kg), tengah menjadi sorotan belakangan ini. Setelah aksinya memeluk dua rival capres (calon presiden) 2019, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, saat Asian Games 2018, sosoknya terus diperbincangkan. Hanif-sapaan akrabnya- mengatakan bahwa tindakannya yang dilakukan saat itu hanyalah spontanitas saja. Dirinya mengatakan drama sebelum meraih medali emas membuatnya nekat memeluk kedua tokoh penting di Indonesia itu. "Saat itu, di 30 detik terakhir, saya berkurang poinnya menjadi enam. Kemudian, beliau datang disitu, saya termotivasi untuk membuktikan bahwa negara Indonesia itu mampu bersaing dengan negara lain dan Alhamdulillah, saya diberi rezeki Allah untuk juara di Asian Games. Saya bisa membuat semua rakyat Indonesia bangga," kata Hanif saat ditemui di Sekretariat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, di Jalan Padjajaran, Bandung, Senin (3/9). Hanif menuturkan saat memeluk Jokowi dan Prabowo, dirinya menyelipkan sebuah pesan untuk keduanya. Atlet pencak silat yang berasal dari Jawa Barat itu mengaku membisikkan kepada Jokowi dan Prabowo saat tengah berpelukan bahwa Indonesia harus bersatu. "Saya hanya bilang, Indonesia itu satu pak jadi tidak ada duanya. Indonesia itu harus bersatu dan cinta damai. Mereka juga ngucapin, terima kasih telah berjuang untuk Indonesia," katanya. Aksi Hanifan yang merangkul Presiden Jokowi dan Ketua Umum IPSI, Prabowo Subianto, usai mendapatkan medali emas memang mendapat sorotan lebih dari masyarakat Indonesia. Momen bersejarah itu langsung menjadi buah bibir. Bagaimana tidak, Jokowi dan Prabowo merupakan calon presiden yang akan bertarung di Pemilihan Umum 2019. Jokowi pun berseloroh bahwa merasa ada aroma bau yang menyengat saat memeluk Hanif dan Prabowo. Meski begitu, lanjut dia, bau tersebut berasal dari harumnya kemenangan Indonesia. Hal itu diutarakan usai menyaksikan pertandingan pencak silat di Asian Games 2018. (apw/okz)
Hanifan Bisikkan Indonesia Satu
Selasa 04-09-2018,04:13 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :