Waspada El Nino di Akhir Tahun

Senin 03-09-2018,04:31 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA – Kewaspadaan akan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus terus ditingkatkan. Menjelang akhir tahun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan akan terjadi El Nino lemah. Perkiraan tersebut didasrarkan pada Analisis dan Prediksi Enso (El Nino South Osciliation) Pemutakhiran Dasarian II Agustus 2018 yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Analisis tersebut menunjukkan, bahwa pada bulan September hingga November 2018 ada kecenderungan El Nino Lemah. Sedangkan pada bulan Desember 2018 hingga Januari 2019, kemungkinan ada El Nino dengan kategoti sedang (Moderate). Terjadinya El-Nino selalu dibarengi dengan meningkatnya potensi karhutla di berbagai daerah. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan menyampaikan bahwa kondisi cuaca ini tentu harus diwaspadai oleh semua pihak, dan upaya pencegahan harus dilakukan dengan lebih intensif lagi. “Manggala Agni akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan para pihak untuk bersama-sama bekerja di lapangan menuntaskan karhutla”, kata Raffles seperti dikutip Jawapos, Sabtu (1/9). Berdasarkan pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Hari Kamis (30/8) pukul 20.00 WIB, berdasarkan satelit NOAA, titik panas terpantau sebanyak 42 titik. Tersebar di Provinsi Aceh, Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kaltim, Jateng, Lampung, dan Babel. Sementara pantauan satelit TERRA AQUA (NASA) dengan confidence level 80 persen mendeteksi 27 hotspot, 21titik di Aceh, dan lainnya di Kaltim, NTT, NTB, serta Sulsel. Raffles mengatakan, pantauan hostpot oleh Satelit MODIS, TERRA AQUA masih menunjukkan angka fluktuatif yang juga harus ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan (groundcheck) untuk memastikan kejadian karhutla. ”Musim kemarau dan cuaca yang panas menjadi salah satu pemicu rentannya terjadi kebakaran, terutama di wilayah-wilayah rawan dengan kondisi tanah gambut yang akan mudah terbakar pada kondisi kering,” jelas Raffles.(tau)

Tags :
Kategori :

Terkait