JAKARTA - Bertarung di Pilpres, harta kekayaan Joko Widodo (Jokowi) jauh tertinggal dari harta Prabowo Subianto. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima laporan harta kekayaan dari kedua bakal calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Hal tersebut merupakan syarat mendaftarkan diri yang telah dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ada perbandingan mencolok dari harta Jokowi dengan Prabowo-Sandiaga. Seperti apa? Rincian harta Jokowi terdiri dari 20 unit tanah dan bangunan yang tersebar di Sukoharjo, Surakarta, hingga Jakarta Selatan. Total tanah dan bangunan Jokowi bernilai Rp 43,8 miliar. Kemudian, Jokowi juga memiliki kendaraan sebanyak 12 unit, dari mobil Suzuki pikap hingga motor Chopperland. Total nilainya Rp 1 miliar. Jokowi juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 360 juta serta kas dan setara kas senilai Rp 6 miliar. Jokowi tercatat memiliki utang Rp 1,1 miliar. Total harta Jokowi Rp 50 miliar. Jumlah harta kekayaan Jokowi itu meningkat sekitar Rp 20 miliar dibanding harta yang dia laporkan pada 2014 lalu. Saat maju sebagai capres kala itu, Jokowi memiliki total kekayaan Rp 30,07 miliar per tanggal 31 Desember 2014. Harta tersebut terbagi atas harta tidak bergerak senilai Rp 29 miliar berupa tanah dan bangunan di sejumlah lokasi. Sedangkan harta bergerak Jokowi berupa kendaraan senilai Rp 954,5 juta terdiri atas 11 mobil dan 2 unit sepeda motor. Selain itu, Jokowi memiliki harta berupa logam dan batu mulia senilai Rp 42,2 juta, harta bergerak lain Rp 361,35 juta, serta giro dan setara kas lain Rp 529,032 juta dan US$ 30 ribu. Sementara itu, untuk pasangan Jokowi, Ma'ruf Amin, belum ada laporan. Menurut KPK, Ma'ruf belum selesai mengisi LHKPN. Hanya Ma'ruf Amin yang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)-nya belum lengkap. Namun sejauh ini, dalam catatan KPK, harta bakal calon wakil presiden itu berkisar di angka belasan miliar rupiah. “Nilainya sekitar Rp 11,65 miliar,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (15/8). Angka itu belum bisa dirinci KPK lantaran memang Ma'ruf masih harus melengkapi beberapa berkas. Hingga saat ini, LHKPN Ma'ruf belum dinyatakan lengkap oleh KPK. “Cawapres Ma'ruf Amin sampai saat ini proses pelengkapan berkas sedang berjalan tapi pelaporan sudah dilakukan," kata Febri. Bagaimana dengan Prabowo dan Sandiaga? Harta Prabowo yang tercatat senilai Rp 1,9 triliun telah dinyatakan lengkap dan disahkan. Kekayaan Prabowo terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 230 miliar. Tanah dan bangunan itu tersebar di sejumlah tempat, dari Jakarta hingga Bogor, Jawa Barat. Selain itu, Prabowo tercatat memiliki 8 kendaraan dengan total nilai Rp 1,4 miliar. Kendaraan Prabowo terdiri dari motor Suzuki hingga Toyota Alphard.Ada juga harta bergerak lainnya senilai Rp 16,4 miliar. Prabowo memiliki surat berharga senilai Rp 1,7 triliun serta kas dan setara kas Rp 1,8 miliar. Jumlah harta Prabowo ini mengalami perubahan jika dibandingkan LHKPN pada 2014. Saat itu, jumlah harta Prabowo senilai Rp 1,4 triliun dan USD 7,5 juta. Sedangkan Sandiaga memiliki deretan aset dari tanah dan bangunan hingga simpanan kas. Untuk tanah dan bangunan, total ada 15 lokasi yang dilaporkan Sandiaga. Sejumlah tanah dan bangunan yang dilaporkan Sandiaga tersebar di dalam hingga luar negeri. Tampak Sandiaga memiliki tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dan Tangerang, ada pula di Singapura dan Amerika Serikat. Totalnya Rp 191 miliar. Dari LHKPN itu, terlihat pula Sandiaga memiliki aset paling tinggi di bagian surat berharga dengan nilai Rp 4,7 triliun. Selain itu, Sandiaga memiliki harta berupa kas dan setara kas. Namun ada juga utang Sandiaga yang cukup besar, yaitu Rp 340 miliar. Dari jumlah asetnya, total harta kekayaan Sandiaga sebesar Rp 5 triliun. Jumlah tersebut naik dari laporan terakhir pada September 2016 lalu, saat menjadi calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta hanya sebesar Rp 3,8 triliun. Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, jumlah kekayaan Sandiaga Uno wajar karena yang bersangkutan sudah lama berbisnis. “Ya, selama ini beliau dikenal sebagai pebisnis. Sudah lama, beliau bukan baru-baru ini saja dikenal sebagai pebisnis dan sukses. Jadi, kalau beliau punya kekayaan sejumlah itu dan sudah berkali-kali dilaporkan ke KPK dan tidak ada masalah,” kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (15/8). Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menambahkan, Sandi sebagai generasi muda Indonesia yang millenial dan sukses. Nah, kata Hidayat, tentunya sosok Sandi ini bisa menjadi ikon dan rujukan. “Muda tapi triliuner. Muda tapi juga menghormati ulama dan hormati orang tua,” ungkap Hidayat. Hidayat menuturkan, kini bola sudah di tangan KPK. Silahkan saja lembaga antikorupsi itu melakukan penilaian. Menurut dia pula, yang dilaporkan Sandi sekarang tidak jauh-jauh amat sama yang pernah dilaporkannya ke KPK saat maju menjadi cawagub DKI Jakarta. “Tidak ada masalah. Selama beliau jadi wagub dan sampai saat ini juga tidak ada masalah hukum. Insyaallah kami yakin beliau bersih,” pungkasnya. (boy/jpnn/bha)
Sandiaga Uno Paling Kaya
Kamis 16-08-2018,05:05 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :