Budi daya rumput laut semakin menggiurkan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Paser Ina Rosana. Menurut dia, di Kabupaten Paser, Kaltim, yang sudah merasakan manfaat budi daya rumput laut adalah warga di Desa Maruat, Kecamatan Long Kali.
Belum lama ini, dua kelompok tani setempat melakukan panen raya di lahan seluas 230 hektare. "Rata-rata produksi mencapai 3,5 ton setiap panen. Sementara masa panen antara 40–45 hari. Budi daya rumput lain tidak mengganggu kegiatan lainnya, seperti bandeng dan udang yang sudah ada sebelumnya," kata Ina dikutip dari Kaltim Pos (Jawa Pos Group), Mingu (23/4).
Kesuksesan itu, menurut dia, memberikan harapan baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lapangan pekerjaan. Apalagi harganya cukup menjanjikan dan relatif stabil. Peluang ekspor juga terbuka.
“Hasil panen rumput laut kering mayoritas dijual ke Sulawesi Selatan dan Surabaya dengan harga Rp 4.500 per kilogram. Di Paser, saat ini ada dua kawasan pengembangan rumput laut. Selain Desa Maruat dengan sistem pengembangan tambak, ada juga di Desa Pondong dengan budi daya langsung di perairan laut,” pungkasnya. (*/jib/ica/k8/fab/JPG)