JAKARTA – Koalisi partai pemerintah akan semakin gemuk. Kabarnya akan ada satu lagi partai yang bergabung. Jika hal itu benar terjadi, maka pengusung Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi sepuluh partai. Namun, nama partai yang akan bergabung masih dirahasiakan. Selama ini, PAN-lah yang aktif berkomunikasi dengan Jokowi. Kabar akan adanya satu partai yang masuk koalisi pendukung Jokowi disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat datang ke kantor KPU RI kemarin (7/8). Dia datang bersama delapan sekjen partai koalisi. Ada Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Kedatangan para sekjen disambut Ketua KPU RI Arief Budiman beserta enam komisioner KPU. Di sela-sela bertemuan itu, Hasto mengatakan bahwa pihaknya datang bersembilan. “Dan Insya Allah, kata teman-teman sekjen bisa menjadi 10,” ucap dia. Usai pertemuan dengan ketua dan komisioner KPU, Hasto mengatakan bahwa kabar akan adanya satu partai yang bergabung dengan koalisi pemerintah, dia dapat dari para sekjen. Namun, dia enggan menyebutkan partai mana yang akan merapat ke kubu Jokowi. Apakah PAN atau PKS? Politikus asal Jogjakarta itu bungkam. “Ya, nanti kita lihat,” tutur dia. Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang merangkul dan bekerja keras. Jika ada partai yang ingin mendukung, maka pihaknya pun akan menerimanya. Sebenarnya, sembilan partai sudah cukup. Jika ada satu partai lagi, kehadirannya akan memperkuat koalisi. Anggota DPR RI itu mengatakan, saat ini pihaknya fokus menyiapkan pedaftaran. Para sekjen datang untuk menanyakan berbagai hal terkait pedaftaran. Tapi, dia belum mau menyampaikan kapan pasangan calon (Paslon) capres – cawapres yang diusung sembilan partai itu akan mendaftar. Yang pasti, kata dia, sehari sebelum mendaftar, pihaknya akan menyampaikan kepada KPU. Johnny G Plate mengatakan, kerja sama dengan partai lain di luar koalisi masih tetap dimungkinan. Sebab, politik sangat dinamis. “Kami buka kerja sama sampai saat terakhir sesuai undang-undang,” ungkap dia. Politikus asal NTT itu juga tidak mau membuka partai mana yang akan bergabung dengan koalisi Jokowi. Abdul Kadir Karding juga tidak mau buka suara soal satu partai yang akan merapat ke kubu pemerintah. Dia mengaku tidak mengetahui partai mana yang akan bergabung. Pada prisipnya, tuturnya, pihaknya sangat terbuka kepada semua partai yang ingin bergabung. “Kalau teman-teman PAN mau bergabung, kami terbuka,” ungkap dia. PAN masih terus melakukan komunikasi politik dengan kubu Jokowi. Kemarin, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan datang ke Istana bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun, usai bertemu orang nomor satu di pemerintahan itu, Zulkifli langsung kabur menghindari para jurnalis. Sementara itu, tanda-tanda PAN membelok ke koalisi pemerintah semakin menguat. Kemarin (7/8), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diketahui melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Zul yang kedatangannya tidak diketahui itu masuk ke Istana melalui pintu samping. Di halaman Wisma Negara, mobil dinasnya yang berplat nomor B 1707 RFS terlihat parkir. Sekitar pukul 16.40 WIB, Zul terlihat meninggalkan Istana tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Tanda-tanda masuknya PAN ke koalisi juga disampaikan politisi PDIP yang juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pria yang akrab disapa Pram itu mengatakan, jumlah partai pengusung Jokowi dikisaran sembilan dan sepuluh partai. "Ya pokoknya lihat saja nanti yang dukung Pak Jokowi sembilan atau sepuluh parpol," ujarnya di Istana Kepresidenan. Apakah partai ke sepuluh itu PAN, Pram menjawab diplomatis. "Pokoknya antara sembilan atau sepuluh," imbuhnya. Sementara itu, Staf Ahli Kepala Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin meminta PAN untuk mengambil sikap yang jelas. Selama ini, dia menilai PAN terlihat malu-malu. "Ada menternya di kabinet. Kalau malu-malu nggak usah," ujarnya. Ngabalin lantas mengkritis sikap Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang dinilai tidak proporsional dalam menyampaikan kritik. Menurutnya, menyebut semua yang dilakukan pemerintah sebagai hal yang salah tidaklah tepat. Padahal, ada wakil PAN di kabinet. "Pak Amien Rais ngomongnya kayak comberan. Hari-hari maki orang, tidak ada baiknya Jokowi, tidak ada baiknya pemerintah," kata dia. Jika terus bersikap plin-plan dan setengah-setengah, Ngabalin sendiri berharap PAN tidak perlu masuk koalisi pemerintah. Dia khawatir, bukannya memperkuat, justru memperlemah. "Bahkan mungkin selama ini orang-orang yang mendukung Pak Jokowi malah berhenti tidak mendukung," pungkasnya Sebelum bertemu Jokowi, Zulkifli yang ditemui di gedung DPR menegaskan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional PAN. Dia menyebut bahwa PAN akan menggelar Rakernas pada Kamis (9/8) esok. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, Rakernas akan berjalan cepat untuk memastikan rekomendasi terkait pilpres. "Rakernasnya besok digelar satu hari saja," kata Zulkifli. (jpg)
Satu Parpol Lagi Akan Gabung Jokowi
Rabu 08-08-2018,05:28 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :