PEBALAP Ducati Corse, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo mencatat hasil maksimal saat tampil di Sirkuit Brno, Republik Ceko, Minggu (5/8). Keduanya mampu tampil sebagai juara pertama dan kedua pada lomba yang tercatat sebagai paling ketat sepanjang sejarah MotoGP. Hasil ini membuat kubu Ducati makin percaya diri untuk bisa mengejar posisi pebalap Repsol Honda Marc Marquez dalam perburuan gelar juara. Dengan sembilan seri balap tersisa, kubu Ducati yakin pebalapnya akan bisa mengejar selisih poin dengan Marquez yang mengemas 181 poin. Ducati sendiri menaruh harapan besar pada Dovizioso yang saat ini selisih nilainya 68 poin dari yang diraih Marquez. Dovizioso saat ini mengemas 113 poin. Dan harapan itu semakin menggunung usai Dovizioso meraih hasil maksimal kala juara di Sirkuit Brno. Performa pebalap asal Italia itu sangat bagus sejak awal balapan dimulai. Dovi bahkan tampil cukup mendominasi sepanjang balapan. Diakui Dovi, hasil positifnya di Sirkuit Brno tidak terlepas dari performa Desmosedci GP-18 yang terus mengalami peningkatan sejak awal musim. Rekan satu tim Jorge Lorenzo itu mengaku puas dengan performa kuda besinya yang terus membaik. Dovi juga mengatakan Desmosedici telah menunjukkan bahwa mampu mengaspal di lintasan yang sejatinya tidak cocok untuk kuda besi Ducati itu. Menurutnya, saat ini Desmosedici hanya butuh beberapa perbaikan agar mampu kompetitif kembali di MotoGP 2018 “Saya merasa lebih baik, saya bisa membalap dengan motor dan cara yang lebih baik. Saya tidak senang 100 persen, saya pikir masih harus mengelola ban dengan cara yang lebih baik, tetapi secara keseluruhan motor kami benar-benar bagus,” ujar Dovizioso seperti dilansir dari Motorsport, Selasa (7/8). “Tapi saya pikir dan saya percaya apa yang kami ubah selama akhir pekan akan memberikan dampak positif bagi saya dalam perebutan gelar juara pada paruh kedua musim ini,” tutup Dovizioso. Hanya saja untuk bisa mewujudkan target juara dunia musim ini, kubu pabrikan asal Italia itu harus menyingkirkan hambatan yang terjadi di intern tim mereka. Ya, garasi Ducati sempat memanas beberapa hari lalu setelah Lorenzo melontarkan kritik kepada Dovi. Serangan tersebut merupakan balasan atas kritik yang tak kalah pedasnya dari pebalap bernomor 4 itu kepada rider berjuluk Por Fuera tersebut. Sebagaimana diberitakan, Dovizioso melempar kritikan atas cara Lorenzo beradaptasi dengan Ducati. Tak hanya itu, pebalap asal Italia tersebut mencibir dua kemenangan yang diraih rekannya pada MotoGP 2018 dengan mengaku tidak terkesan sama sekali. Lorenzo langsung bereaksi dengan mengatakan kalau Dovi berusaha untuk menjatuhkan mentalnya dengan komentar miring. Dituduh demikian, mantan pebalap Repsol Honda itu memilih untuk mendinginkan suasana. Pebalap berusia 32 tahun itu menuturkan, pikiran Lorenzo sedang tidak jernih saat melontarkan kritikan tersebut. Dovi yakin pada dasarnya juara dunia MotoGP tiga kali tersebut adalah seorang yang baik. “Apa yang Jorge lakukan dan katakan tidak sama sekali mengejutkan karena saya selalu berpikir dia adalah orang yang baik,” ujar Dovizioso. “Seperti yang saya katakan sebelumnya, Anda akan sedikit terpengaruh dengan suasana hingga merespons dengan cara yang negatif. Dia mungkin tidak membaca kritikan itu dengan baik sehingga marah. Saya tidak punya masalah dengannya begitu juga sebaliknya,” imbuh Dovi. (apw/okz)
Evaluasi Soal Ban, Ducati Siap Kejar Marquez
Rabu 08-08-2018,04:00 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :