Cara Yayasan Semanggi Ajarkan Kepedulian Lingkungan, Latih Keterampilan Daur Ulang Sampah

Senin 30-07-2018,03:33 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Yayasan Semanggi bergerak di bidang seni, budaya, keterampilan dan olahraga. Yayasan ini sudah tersebar di berbagai wilayah diantaranya Kebon Jeruk, Cengkareng dan Tangerang. Di Tangerang sendiri Yayasan Semanggi sudah membangun sekolah gratis. Kegiatan yang dilakukan Yayasan Semanggi melakukan bimbingan, pengarahan serta pembelajaran kepada masyarakat yang membutuhkan ilmu yang bermanfaat. Selain itu, yayasan yang bermarkas di Jalan Perintis Kemerdekaan Cikokol, Kota Tangerang ini juga mengajarkan keterampilan, khususnya pada keterampilan daur ulang. Keterampilan daur ulang diajarkan dengan tujuan memberikan wawasan kepada masyarakat untuk sadar akan masalah sampah, dengan memilah dan membuang sampah pada tempatnya. "Di sini kita memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai bahaya sampah jika tidak dikelola atau pentingnya daur ulang sampah", ujar Ujang Tajudin, salah satu volunteer Yayasan Semanggi, Minggu (29/7). Yayasan ini juga bekerjasama dengan salah satu mal untuk mengajarkan karyawan dan konsumen mengenai daur ulang sampah. "Kita juga bekerjasama dengan mal untuk memberikan pengarahan mengenai daur ulang sampah kepada konsumen maupun karyawan", ujar Ujang. Beberapa hasil karya daur ulang sudah dibuat di sini. Paling menarik robot berukuran 3 meter. Robot-robot tersebut dibuatnya dari berbagai macam sampah. Ujang dan teman-teman hanya membutuhkan 2 hari untuk membuat satu robot. "Robot raksasa dibuat dari berbagai sampah plastik seperti onderdil motor, atau perangkat-perangkat kipas angin. Hanya butuh 2 hari untuk membuat 1 robot", ujarnya. Ujang menjelaskan, sampah yang digunakan untuk daur ulang merupakan sampah-sampah plastik. Sampah didapat dari teman-teman yang peduli akan sampah. Bila sampah yang dibutuhkan kurang, ujang dan kawan-kawan juga membeli sampah dari pengepul. "Kadang ada aja temen yang dateng bawa sampah ke sini, ada juga yang kita beli dari pengepul", ujar Ujang. Dengan adanya kegiatan daur ulang sampah di Yayasan Semanggi, diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat memperlakukan sampah. "Kita berharap dapat mengubah paradigma masyarakat terhadap sampah. Kalau kita baik terhadap sampah, sampah juga baik terhadap kita. Kalau acuh terhadap sampah, rasakan saja akibatnya seperti banjir, penyakit dan sebagainya", ujar ujang.(Mg-11)

Tags :
Kategori :

Terkait