JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,03 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau senilai Rp 594 miliar per akhir Maret 2017. Direktur Utama Bank BTN Maryono menjelaskan, kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit. Perseroan, lanjut Maryono, mampu memperbaiki beban bunga di tengah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melaju di level 20,02 persen yoy. Selain itu, pendapatan operasional pun turut menopang capaian positif laba bersih perseroan. “Di tengah kondisi ekonomi yang masih menunjukkan perlambatan pada awal tahun, kami tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan DPK di atas 20 persen yoy atau sesuai dengan target yang telah kami tetapkan,” jelas Maryono. Pada kuartal pertama tahun ini, pendapatan bunga BTN tercatat tumbuh 8,74 persen yoy dari Rp 4,19 triliun menjadi Rp 4,56 triliun. Hal itu didorong pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit. Di sisi lain, biaya bunga hanya naik sebesar 4,94 persen yoy menjadi Rp 2,52 triliun pada kuartal pertama 2017. Dengan capaian tersebut, pendapatan bunga bersih BTN tumbuh 13,84 persen yoy dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 2,04 triliun pada akhir Maret 2017. Pendapatan operasional BTN pun naik 36,79 persen yoy. Penopang terbesar berasal dari pendapatan komisi, provisi, dan administrasi yang tumbuh sebesar 27,38 persen yoy. (vit)
BTN Kantongi Laba Bersih Rp 594 Miliar
Rabu 19-04-2017,15:00 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :