GANDA putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo bersama Marcus Fernaldi Gideon menjadi salah satu sektor yang diandalkan PBSI untuk menyumbang poin pada saat Piala Thomas 2018 mulai 20-28 Mei di Bangkok. Saat ini, mereka menjadi wakil Merah Putih yang paling konsisten. Namun demikian Kevin Sanjaya, tidak mau sesumbar untuk bisa meraih juara Piala Thomas. Pemain asal Kudus tersebut memilih untuk berkonsentrasi memenangi satu demi satu pertandingan. Di ganda putra Kevin/Marcus memang diandalkan untuk bisa selalu meraih poin dari lima laga yang dipertandingkan. Selain Kevin/Marcus untuk ganda putra kedua, PBSI memiliki beberapa pilihan untuk dimainkan. Ada nama pasangan Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian dan ganda senior yang dipanggil kembali bergabung Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Juga muncul opsi untuk membongkar pasang ganda-ganda yang dimiliki. Di sektor tunggal PBSI memiliki beberapa nama yang bisa diturunkan. Ada Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik. Namun mereka tidak satupun yang mengisi top 5 dunia. Mereka juga bukan tunggal putra yang tampil konsisten menjadi juara di turnamen elite. Hanya saja, penampilan Antony dkk memang sudah lebih meyakinkan ketimbang di Piala Thomas dua tahun lalu yang berakhir sebagai runner-up. Modal itu pun membuat PBSI optimistis untuk meraih Piala Thomas tahun ini. "Ya, mungkin tunggal putranya saat ini jauh lebih matang. Lebih mantap lah dibanding dua tahun lalu. Tapi kalau bicara juara sebenarnya terlalu jauh ya," kata Kevin di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (16/5). "Cuma kami harus optimistis. Peluangnya sebenarnya 50:50 lah sama negara lain. Di fase grup Thailand dan Korea Selatan sama-sama kuat dan merata. Jadi harus usaha semaksimal mungkin," ujarnya lagi. Untuk mendapat hasil maksimal itu juga Kevin tak masalah jika saat pertandingan nanti dipisah sementara dengan Marcus. "Ya kami harus siap terus. Kami harus profesional mau partner dengan siapapun karena plihan pelatih pasti yang terbaik. Mungkin ada strategi ya kami tidak tahu dan pasti ada alasan tertentu ditukar karena apa," dia menegaskan. "Motivasi saya di Piala Thomas ini mau kasih poin setiap saya main. Sebisa mungkin (berjuang) untuk tim," kata pemilik tiga gelar juara India Terbuka itu. Sementara itu Hendra Setiawan mewanti-wanti agar para pemain, baik di tim Thomas atau Uber, bisa menjaga diri sebaik-baiknya. "Kondisi mental teman-teman sudah oke dan siap. Yang penting happy dan jangan sampai sakit," kata Hendra, Rabu (16/5). Hendra optimistis Indonesia bisa memperbaiki raihan Piala Thomas dua tahun lalu. Sama dengan Kevin, Hendra menilai saat ini timnya jauh lebih solid dan siap tampil habis-habisan untuk menyumbang poin. "Dibandingkan dengan dua tahun lalu, mereka sudah mendapat pengalaman karena komposisi timnya juga tidak terlalu jauh berbeda. Tunggal putra juga sudah mantap, menjadi juara super series kan tak mudah," ujarnya lagi. (apw/dtc)
Jelang Piala Thomas 2018 Peluang Juara 50 Persen
Kamis 17-05-2018,04:06 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :