"PAGI sebelum laga saya bermimpi memenanginya (lawan Chelsea ) 3-0, jadi kami cuma perlu pikirkan final (Liga Champions kontra Real Madrid), bukan situasi seperti ini," kata pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dikutip Liverpool Echo. Planning Klopp berantakan begitu di Stamford Bridge, London, kemarin WIB (7/5) dia lupa caranya menekuk Chelsea. Ya, Klopp yang selama eranya selalu berhasil membungkam Stamford Bridge di Premier League akhirnya takluk 0-1 dari Chelsea. Satu-satunya gol dari Olivier Giroud saat menit ke-32 jadi kunci ruwetnya jalan The Reds kembali ke Liga Champions musim depan. Dua pilihan ada di hadapan Jordan Henderson dkk. Memenangi duel lawan Brighton and Hove Albion pada Matchweek terakhir (13/5), atau tak peduli dengan empat besar dan konfiden berhasil menumbangkan Los Blancos di Kiev pada 27 Mei mendatang agar menggenggam kunci lolos Liga Champions musim depan. "Takkan ada liburan bagi kami," lanjut Klopp. The Blues bukan satu-satunya rival berebut dua tiket Big Four (Liga Champions) tersisa setelah dua tiket sebelumnya diamankan duo Manchester. Juara Manchester City dan Manchester United di posisi runner up. Ada juga Tottenham Hotspur yang terseret dalam pusaran perebutan zona Liga Champions. Baik Liverpool, Chelsea dan Spurs masih punya potensi lolos ke Liga Champions. "Tapi, kami akan lakukan segala cara agar mampu melewati mereka (Liverpool dan Spurs) finish pada posisi top four," koar winger Chelsea Eden Hazard di dalam wawancaranya dengan Chelsea TV. Beda dengan Liverpool yang hanya tersisa satu laga, Chelsea punya dua laga. Kamis besok WIB (10/5) menjamu Huddersfield dan menutup Premier League melawan Newcastle United. "Mengalahkan Liverpool sudah jadi hasil yang masif. Kini, kami hanya akan berpikir caranya memenangi semua laga terakhir. Mari berharap sesuatu yang besar terjadi pada kami (lolos Liga Champions dramatis)," tutur Hazard. Uniknya, klub-klub papan bawah yang jadi lawan-lawan ketiga klub ini punya potensi di dalam menjegal klub top four. The Magpies misalnya. Pada paro musim kedua ini mereka dapat membungkam United 1-0 (11/2). Begitu pun Brighton yang pekan kemarin WIB (5/5) memberi surprise bagi The Red Devils. Gary Cahill dkk masih bisa terjegal ambisinya dari Newcastle dan Huddersfield. Khusus lawan yang terakhir disebut, mereka baru saja menggagalkan pesta pelengkap selebrasi juara di Etihad – kandang Manchester City, 0-0 (6/5). Pelatih Chelsea Antonio Conte saja tak mau koar-koar. Dilansir London Evening Standard, The Godfather hanya menyebut victory malam itu di Stamford Bridge sebagai kemenangan biasa. Bukan penentu lolos Liga Champions. "Saya tidak tahu apakah itu cukup di akhir musim (mengejar perolehan poin Liverpool dan Spurs). Tapi, ini tugas kami untuk mencoba mendapatkannya," sebut tactician yang baru melakoni 23 laganya di Liga Champions sepanjang karirnya itu. Conte pun meminta anak asuhnya menemptkan diri sebagai underdog. Sehingga, mereka lebih termotivasi memenangi laga terakhir. "Sebulan lalu, mustahil membayangkan kami sukses menyegel spot Liga Champions musim depan. Buktinya, peluang kami kembali hidup. Ini akan jadi momentum yang pas untuk membuktikan siapa kami," harap Conte. (jpg/apw)
1 Chelsea vs Liverpool 0, Zona Panas Big Four
Selasa 08-05-2018,06:49 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :