KESEBELASAN Persita tidak ingin semakin turun peringkat dalam klasemen sementara kompetisi Liga 2 Grup Barat. Skuat Pendekar Cisadane pun bertekad untuk bisa mencuri poin pada laga kontra PSPS Riau, Rabu (9/5) sore di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai. Menghadapi Skuat Askar Batuah, julukan PSPS, dinilai banyak pihak adalah klub yang tepat buat tim Ungu mencuri poin. Bukan saja satu poin, Pendekar Cisadane bisa mencuri tiga poin mengingat skuat asuhan Hendri Susilo diperkuat banyak pemain muda yang minim pengalaman bermain di Liga 2. "Kalau dilihat dari komposisi tim, saya tidak melihat PSPS diperkuat pemain yang punya nama besar, ini setidaknya bisa jadi modal berarti buat Persita untuk bisa mencuri poin. Pengalaman bermain pemain sangat penting untuk sebuah klub bersaing di kompetisi," beber H. Agus Suparman legenda sepakbola Persita. Dan hasil terakhir laga kandang PSPS Riau kontra Persika Karawang harus jadi acuan Persita. Dimana pada laga, Sabtu (5/5) sore PSPS Riau hanya mampu bermain imbang 1-1 atas Laskar Jawara, julukan Persika. Meski unggul lebih dulu melalui striker Andri Abubakar di menit 27, tapi Persika mampu membalas di menit 87 melalui aksi Kurniawan Karman. Ini kata Agus menunjukkan belum matangnya mental bertanding PSPS saat menghadapi pemain yang memiliki kualitas pengalaman diatas skuat asuhan Elly Idris. Pelatih Persita Elly Idris mengakui kans untuk bisa mengganti poin yang hilang berpeluang di raih saat menghadapi PSPS Pekanbaru. Sejauh ini pihaknya telah menyiapkan strategi untuk bisa mewujudkan hal tersebut, termasuk memaksimalkan tenaga pemain muda di lini tengah dan depan. "Meski pemain muda tapi pemain Persita kenyang pengalaman main di Liga 2 dan Liga 1, kami memiliki Aldi Al Achya, Syarif (Wijianto, red) dan Henry Rivaldi. Kami sengaja membawa 20 pemain dalam tur Sumatera ini agar kami bisa memaksimalkan pemain yang bugar untuk turun dua pertandingan di Sumatera," ucap Elly. Secara strategi, Elly mengaku telah menyiapkan jauh-jauh hari sebelum menghadapi PSPS Riau. Sehingga saat ini dirinya lebih fokus untuk mengembalikan kebugaran pemainnya ketimbang strategi. "Anak-anak sudah tahu strategi apa yang akan saya terapkan, nanti tinggal diasah saja pada sesi latihan resmi di stadion (Stadion Kaharudin Nasution, red)," beber mantan pelatih PS Angkatan Laut itu. Namun jika ditilik dari materi latihan yang diberikan kepada Engkus Kuswaha dkk, Elly terlihat ingin mendongkrak daya gedor pemain saat jumpa PSPS. Salah satu menu latihan yang diberikan adalah akurasi umpan serangan dari sayap yang dilaksanakan oleh Denny Arwin, Iqbal Alfadillah, Heryansyah, M. Toha atau Henry Rivaldi. Beberapa kali pemain sayap diintruksikan untuk bisa seakurat mungkin memberikan umpan kepada striker tim Ungu seperti Aldi, Engkus, Afdal Yusra maupun Diego Benowo. "Saya berharap striker bisa kembali menunjukkan ketajamannya setelah di pertandingan menghadapi Cilegon United dan Semen Padang kesulitan membuat gol. Padahal di dua pertandingan tadi kami punya kans bikin gol," tegas Elly. Menanggapi tantangan pelatih, Engku Kuswaha menyatakan siap memberi bukti untuk bisa menambah pundi gol saat menghadapi PSPS Riau. Menurut mantan pemain PSIM Yogyakarta, dengan kerja keras dan kekompakan dirinya yakin mencetak gol bukan hal yang mustahil meski main di kandang lawan. "Saya akan berusaha membuat gol jika dipercaya main, buat saya siapapun yang mencetak gol tak penting diutamakan adalah kemenangan buat Persita. Kita butuh poin agar tak terus melorot posisinya," tegas pemain yang akrab disapa Kusmin itu. (apw)
Jelang Hadapi PSPS Riau, Paling Pas Buat Curi Poin
Senin 07-05-2018,06:54 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :