PERSITA bertekad bisa mencuri poin dari tuan rumah Semen Padang. Jumat (4/5) malam ini, Persita bakal duel di Stadion H. Agus Salim, Padang. Pendekar Cisadane membutuhkan tambahan poin untuk menutupi hasil imbang yang diraih raat menjamu Cilegon United, Minggu (29/4) lalu. "Kami mengincar poin dari Semen Padang, untuk menutupi poin yang hilang saat seri lawan Cilegon United. Minimal kami mengincar satu poin (hasil seri, red), tapi kami berusaha untuk bisa meraih tiga poin. Meski kami akui ini akan sulit buat Persita namun kami percaya bisa memenuhinya," tegas Elly Idris pelatih Persita. Keyakinan bisa mencuri poin dari kandang Kabau Sirah -julukan Semen Padang- berdasarkan pengalaman ujicoba 17 Maret lalu. Saat itu skuat asuhan Syafrianto Rusli hanya mampu menang 1-0 itu pun lewat tendangan penalti Irsyad Maulana. Elly yakin jika pemain asuhannya mampu memperlihatkan penampilan seperti saat ujicoba, bisa membawa pulang poin dari Padang. Yang perlu dibenahi pada pertandingan nanti adalah ketajaman pemainnya membuat gol. "Saat ujicoba peluang pemain Persita cukup banyak, bahkan kami kuasai permainan. Kurangnya hanya tak mampu membuat gol. Pertama karena terburu-buru dan yang kedua karena belum terlalu kompak," jabar mantan pelatih PS Angkatan Laut tersebut. Saat ini kekurangan dalam dua sektor tersebut sudah tertutupi, sehingga Elly yakin kekuatan Persita akan lebih baik saat jumpa Ananias Fingkreuw dkk. Selain itu pada laga malam ini akan terjadi perang di lini tengah. Di mana Elly memilih menumpuk pemain di sektor tengah untuk meredam agresivitas pemain Semen Padang dalam menyerang. Khususnya untuk mematikan suplai umpan kepada striker tim kebanggaan warga Kota Padang tersebut. "Kekuatan Semen Padang merata di semua sisi, tapi mereka punya nilai plus pada dua pemain di posisi sayap. Mereka memiliki kecepatan yang harus kami antisipasi, makanya kami memilih bertahan dan mengawali serangan di lini tengah," jelas Elly. Diperkuatnya lapangan tengah Persita, dikemukakan bek Rio Ramandika untuk mengantisipasi ketajaman salah satu pemain Semen Padang, Afriansyah. Buat bek Persita, Afriansyah yang pernah membela Persita adalah momok yang membahayakan di kotak penalti. Terbukti musim lalu dua gol Afriansyah bersarang ke gawang Persita saat ia membela Cilegon United. "Kami yakin bisa menutup pergerakan Afriansyah, karena saat ini pertahanan kami sudah tahu karakter dia. Selain itu kami ditunjang dengan pertahanan di lini tengah agar suplai bola kepada Afriansyah terhenti," jelas Rio yang yakin bisa membawa pulang poin penuh. Dari kubu tuan rumah Semen Padang memastikan bakal merombak komposisi lini depannya. Hal itu tidak terlepas dari dua gol kemenangan saat melawan PSIR Rembang yang diciptakan oleh pemain pengganti, yaitu Mardiono dan Afriansyah. Pada laga itu, Semen Padang menang 2-1. Tiga pemain depan dalam formasi 4-3-3 yang selalu digunakan oleh pelatih kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli, diisi oleh Irsyad Maulana, Rachmat Afandi, dan Elton Maran. Saat menghadapi Persita menurut Syafrianto, semua pemain Semen Padang diharapkan memiliki kontribusi tersendiri saat dimainkan. "Saya selalu mengatakan kepada setiap pemain yang akan dimainkan untuk bisa mengubah permainan dan strategi permainan," ujarnya. Semen Padang sendiri menargetkan kemenangan pada pertandingan ini demi mencapai target lolos ke Liga 1 Indonesia tahun depan. "Kami harus meraih semua kemenangan di kandang demi lolos ke Liga 1," katanya. Syafrianto mengakui bahwa anak asuhnya sudah siap menghadapi pertandingan ini. Secara khusus mantan pelatih futsal di Sumbar pada PON 2012 ini menginstruksikan pemain Semen Padang untuk memberikan pengawasan kepada pemain Persita saat masuk ke kotak 16. "Beberapa pemain Persita yang kami berikan perhatian adalah Egi Melgiansyah," katanya. (apw)
Semen Padang vs Persita, Perang Lini Tengah
Jumat 04-05-2018,07:25 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :