Kartini Inspirasi Siswa Strada Cabang Tangerang

Kamis 26-04-2018,10:15 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG – Raden Ajeng Kartini menjadi motivasi serta inspirasinya siswa Sekolah Stada Cabang Tangerang. Sosok Kartini memang tidak pernah lekang oleh waktu. Kartini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Baik perempuan ataupun laki-laki, sehingga SD Strada Slamet Riyadi 1, SD Strada Yos Sudarso, SD Strada Sugiyopranoto, SMP Strada St. Maria 2, SMP Strada Slamet Riyadi, SMA Strada St. Thomas Aquino dan SMK Strada Daan Mogot merayakan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April. Heri Prasetyo, Kepala SD Strada Slamet Riyadi, menuturkan pengorbanan serta perjuangan Kartini masih terpatri dalam ingatan masyarakat, sekarang banyak perempuan Indonesia memiliki prestasi yang setara dengan pria. Sudah tidak ada sekat pemisah yang membatasi dan membedakan hak perempuan atau pria. Heri mengajak para siswa agar menyadari, bahwa perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki pada waktu itu untuk berpendidikan, perempuan bisa keluar dari kungkungan dan tradisi untuk menciptakan hal yang lebih baik ke depannya, bukan hanya sekedar emansipasi tetapi perempuan bisa membuat perubahan baik di tingkat paling kecil, di lingkungannya maupun perubahan sosial paling besar. "Saya ingin berpesan jika semua perempuan memiliki potensi dan kemampuan yang sama dengan siapapun. Jangan sampai pengembangan potensi putus hanya karena perbedaan yang ada," ujarnya. Lebih lanjut Heri memaparkan, tanpa harus melupakan kodratnya, perempuan Indonesia bisa berkiprah dan mengisi proses pembangunan kapan pun dimanapun sebagai apapun. Jadi mari teruskan perjuangan RA Kartini di zaman modern ini. Untuk mengenalkan perjuangan Kartini, Sekolah Strada Tangerang menggelar berbagai kegiatan memperingati Hari Kartini. Diawali dengan upacara bendera, devile dengan mengenakan pakaian daerah atau kebaya, paduan suara lagu Ibu Kita Kartini, pidato tentang Kartini, fashion show dan pengenalan makna pakaian daerah, puisi tentang Kartini, lomba debat memaknai perjuangan Kartini, lomba mewarnai tokoh Kartini, literasi membaca surat-surat Kartini. “Hari Kartini para siswa memakai pakaian adat seperti kebaya, sebagai bentuk pengenalan citra Kartini dari sisi pakaian dan budaya yang melingkupinya,” tutur Heri. Lebih lanjut Heri menjelaskan, Kartini mengekspresikan pikiran melalui tulisan-tulisannya. Untuk itu, dengan mengajak siswa membaca surat-surat Kartini mengedukasi tentang bagaimana pemikiran Kartini yang luar biasa pada  zamannya. Secara tidak langsung dapat mendidik siswa agar meneladani semangat perjuangan Kartini dalam konteks zaman now. “Zaman sekarang banyak perempuan bekerja diberbagai macam bidang, kami juga mendorong siswa laki-laki  memiliki kesadaran untuk ikut mewujudkan kesamaan gender. Perempuan harus maju di bidang pendidikan dan lebih mandiri menyongsong globalisasi,” tegas Heri. Kata Heri, di era sekarang yang pesat dengan globalisasi, ternyata perjuangan Kartini masih relevan karena perempuan now mampu bekerja keras berusaha memberikan yang terbaik, profesional di bidangnya, menyikapi segala sesuatu dengan dewasa dan berlapang dada, menunjukkan prestasi bukan imajinasi, memiliki strategi dalam hidup, memiliki attitude dan cara berpikir yang maju. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait