100 Ribu CPNS untuk Jawa

Selasa 24-04-2018,08:06 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mengusulkan agar pada rekrutmen CPNS 2018. Mereka meminta disediakan 100 ribu kuota untuk guru. Kuota ini, wacananya akan dialokasikan khusus untuk pulau Jawa, tepatnya di Jawa Tengah, Jabar dan Jatim. Kemendikbud berharap, usulan tersebut diakomodir Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Pasalnya, kesenjangan jumlah guru PNS dan non PNS makin melebar. "Kebutuhan guru PNS makin besar karena tiap tahun sekitar 60 ribuan guru yang pensiun," ujar Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Hamid Muhammad usai penandatanganan MoU dengan bank penyalur tunjangan profesi guru non-PNS di Jakarta, Senin (23/4). Saat ini, Kemendikbud tengah menunggu formasi resmi dari KemenPAN-RB. Namun; dari hasil pendataan ada tiga provinsi yang paling membutuhkan guru yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Kalau usulan 100 ribu itu bisa disetujui akan dialokasikan ke Jabar, Jateng, dan Jatim," ujar Hamid. Sedangkan di luar 3 provinsi itu, lanjutnya, jumlahnya sedikit. Sebab, penyebaran guru PNS terbesar di tiga daerah sehingga ketika banyak yang pensiun berdampak besar pada proses belajar mengajar. Dia menambahkan, kebutuhan 100 ribu guru ini terbuka untuk umum. Guru honorer yang usianya di bawah 35 tahun juga bisa ikut dalam rekrutmen CPNS nanti. "100 ribu ini tidak spesifik untuk guru honorer tapi kalangan umum," tandasnya. Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) masih menggodok tahapan rekrutmen CPNS 2018. Menteri PAN-RB Asman Abnur memprakirakan, formasi CPNS ditetapkan Mei nanti. Sedangkan pelaksanaan seleksi, usai pemilihan kepala daerah (pilkada) Juni mendatang. “Insya Allah kita putuskan bulan Mei (formasi), nanti pelaksanaan tesnya setelah pilkada,” ungkap Asman Abnur di Istora Senayan Jakarta. Untuk hasil seleksi, kata menteri yang juga politikus PAN ini, bisa diumumkan menjelang akhir tahun. Kemudian agenda akan dilanjutkan pembekalan kepada CPNS terpilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Nah, baru pengangkatannya seperti tahun lalu (2017), akhir tahun sudah diumumkan hasilnya kemudian dilakukan lagi seperti ini (pembekalan CPNS),” tegas Asman. Sayangnya, menurut Asman, hingga saat ini masih ada lembaga atau kementerian yang belum mengajukan formasi CPNS. Hal ini tentu penyebab sampai detik ini belum ada kepastian kuota CPNS 2018. Meski demikian, Asman menargetkan akhir April ini, seluruh kementerian dan lembaga telah menyetorkan pengajuan formasi CPNS. Hal ini juga dimaksudkan agar tidak terjadi usulan-usulan tambahan ke depannya. “Belum ada (total kuota CPNS), analisis terakhirnya belum kami buat. Masih ada (yang belum mengajukan usulan formasi). Tapi target kita akhir bulan ini, semua sudah menyampaikan usulan. Jadi tidak ada lagi usulan-usulan tambahan,” terangnya. (jpc)

Tags :
Kategori :

Terkait