ADA banyak drama yang terjadi saat Manchester City gagal melangkah ke semifinal Liga Champions usai dikalahkan Liverpool pada pertandingan di Etihad Stadium, Rabu (11/4) dinihari WIB. Utamanya kubu The Citizens menyalahkan kepemimpinan wasit Antonio Mateu Lahoz yang tidak memberikan dua penalti dan menganulir gol Leroy Sane di babak pertama. Meski banyak pihak yang mendukung anggapan tersebut tak jarang yang menolak keputusan Lahoz jadi penyebab kekalahan City. Tidak sedikit yang menyatakan kegagalan skuat asuhan Pep Guardiola karena aksi Mohamed Salah. Hal ini lantaran pihak City tak bisa mengantisipasi pergerakan Salah sehingga ia mampu menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit 56. Gol Salah ini terbilang mirip dengan yang ia cetak pekan lalu; waktu itu, kiper City Ederson gagal menghadang tendangan Firmino dan Salah memanfaatkan itu dengan baik untuk meneruskan bola ke gawang. Kemarin, Ederson sebenarnya mampu menghadang laju Sadio Mane, namun bola itu jatuh ke kaki bintang Mesir tersebut dan tanpa kesalahan berarti, dia melakukan tendangan yang menyamakan papan skor. Salah sangat berbahaya jika muncul dari lini kedua. Inilah yang menjadi alasan City takluk bukan karena keputusan wasit, namun karena aksi Salah. Pemain Mesir ini mampu memanfaatkan rasa frustasi City yang dalam dua pertandingan sebelumnya menelan kekalahan menyakitkan. Padahal sebelumnya City unggul melalui gol yang dibuat oleh Gabriel Jesus pada menit ke-2. Bahkan City pantas dihukum dengan gol penentu kemenangan The Reds yang dibuat Roberto Firmino pada menit 77. Gol tercipta karena pemain City Nicolas Otamendi dinilai tak fokus sehingga terpeleset dan bola jatuh ke kaki Firmino yang maju menghadang. Dengan kata lain, City tak bisa keluar dari tekanan yang mereka terima karena gagal menjebol gawang Liverpool di 45 menit pertama. Sedang sebaliknya Liverpool tampil tenang dan mampu membalikkan tekanan kepada tuan rumah setelah gol Salah. Oleh karena ini Pelatih Liverpool Juergen Klopp, menganggap timnya layak melaju ke semifinal. Klopp pun menyindir pernyataan City yang menyalahkan wasit atas hasil buruk mereka. "Pertandingan ini bukan tentang kesempurnaan, melainkan mengenai hasil, karakter, mentalitas, dan semangat bertarung demi hasil. Kami bertahan dengan baik. Meski bukan laga terbaik, kami memang layak untuk ke semifinal," kata Klopp. "Kami harus belajar dengan hasil ini. Saya tidak masalah kami kebobolan gol cepat pada awal laga. Kami harus lebih kompak dan tetap mempertahankan ritme bermain," ujar Klopp. Kemenangan tidak sontak membuat Klopp kehilangan rasa kagum terhadap kekuatan yang dimiliki pasukan Pep Guardiola. "Saya benar-benar menilai City adalah tim terbaik dunia. Memang begitu kenyataannya tetapi saya tahu kami bisa mengalahkan mereka," ujar Klopp. "Kemenangan ini tidak membuat Liverpool lebih baik dari City - Ini hanya sepakbola dan kemenangan kami adalah salah satu hal hebat yang bisa terjadi pada olahraga ini." Meski sempat protes soal wasit, Pelatih City Pep Guardiola akhirnya mengakui kekalahan timnya karena ketidaksiapan pasukannya menghadapi laga ketat setelah dua kali menelan kekalahan sebelumnya. Pertama kekalahan 3-0 atas Liverpool di leg pertama, lalu kalah 3-2 dari Manchester United setelah sebelumnya unggul 2-0 di babak pertama. "Selama 11 bulan kami mengalami naik dan turun. Saya bersama chairman hari ini (kemarin, red). Saya melihat bahasa tubuh para pemain. Anda tak akan bisa menemukan sebuah tim yang bisa mempertahankan momentum, ritme yang sama, kecepatan yang sama, dengan jumlah laga sebanyak ini," ucap Guardiola. City menelan tiga kekalahan beruntun untuk kali pertama di musim ini. Tiga kekalahan yang diderita dalam selang hanya tujuh hari. Di mana dalam kurun tersebut cuma tiga gol berhasil dibuat dan ada delapan gol bersarang di gawang Edison Moraes. "Kami kalah atas Liveroool, saat menghadapi Manchester United dan kembali kalah atas Liverpool. Saya harus menganalisa apa yang telah saya lakukan selama 10 bulan, saya pikir itu sudah bagus," ucap Guardiola menyoal perbandingan hasil buruk City sepekan terakhir dan performa oke mereka sedari awal musim. "Kami ingin memenangi Premier League pada pertandingan terakhir (dengan Manchester United) dan kami punya mimpi masuk semifinal. Tapi kami harus berkaca dan berpikir apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik musim depan," ucap Pep di situs resmi Manchester City. (apw/dtc)
1 Man. City vs Liverpool 2
Kamis 12-04-2018,06:21 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :