Ortler Punya Jaminan Kualitas

Jumat 23-03-2018,05:50 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG- Bisnis alas kaki di Tangerang mulai bergeliat. Terutama untuk produk lokal berupa sandal khusus mendaki gunung yang kini mulai banyak peminatnya. Produsen dan pemilik usaha sendal gunung Ortler, Herwanto didampingi ketua umum  Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA) Widi Hatmoko menjelasan, latar belakang menekuni pembutan sandal gunung diawali sejak 10 tahun lalu. Dimana kala itu, ia memproduksi cetakan (mol) untuk sandal. Merasa usahanya tidak ada perkembangan, ia mencoba banting stir dengan membuat sandal seutuhnya. “Saya saat itu diledekin. Akhirnhya saya minta pertama di tahun 2012 untuk dibelikan solnya sejumlah 1000 buah,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres di kediamannya Perumahan Pondok Citra, Cikupa, Kamis (15/3). Ia mengaku, perjalanan usahanyanya telah melalui berbagai banyak ujian. Antara lain kebingungannya menyalurkan sandal yang telah diproduksinya dan barang diproduksi menjiplak salah satu merek terkenal. Tidak adanya keahlian melakukan pemasaran barang sempat menjadi kendala utama. “Saya nekat pak, sampai pada produksi sebanya 4000 pasang saya hanya memikirkan bagaimana caranya menghidupi karyawan. Sehingga terpaksa menjual sandal secara eceran,” tambahnya. Pertemuannya dengan sorang pedagang grosir di Jatinegera bernama Robi Sandi membuat usahanya mengalami perubahan yang signifikan. Dari sanalah ia terus mengalami peningkatan jumlah pesanan sehingga di tahun 2014 ia memutuskan untuk mempatenkan hasil produksnya dengan sebuah merek dagang Ortler yang memiliki arti nama sebuah gunung di negara Italia. Herwanto mengatakan, produknya telah dipasarkan hingga Bekasi, Riau, Pekan Baru, Kalimantan dan Demak. Bahkan saat ini ia telah mendapatkan penawaran untuk masuk ke Papua. Tercatat dalam sebulan usahanya mampu menghasilkan omset lebih dari Rp 25 juta perbulannya.  Data yang diperoleh, dari Agustus 2017 hingga Maret 2018 telah memproduksi sebanyak 6 ribu pasang sendal jenis ortler gladiator, 800 pasang ortler predator, dan  6500 pasang untuk ortler tarantula. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, untuk tipe tarantula tipe jepit RP 105 ribu dan tipe gunung Rp 125 ribu, tipe gladiator Rp 135 ribu model jepit dan Rp 155 ribu model gunung, Tipe predator Rp 150 ribu model jepit dan Rp 170 ribu model gunung. Menurutnya peminat sandal gunung di Tangerang sangat tinggi, bahkan tingginya permintaan pasar diberbagai dearah seperti Semarang dan Subang membuatnya harus menjaga ketersedian suplay barang. Lebih lanjut, pembeli tidak perlu khawatir, sebab seluruh sandal yang ditawarkan telah terjamin kualitasnya. “Kalau sandal ini dipakai baru sebulan ngelotok dapat diganti baru. Kita akan ada outletnya diluar, tinggal menunjukkan saya ke outletnya, ” tambahnya. Terpisah, ketua umum  Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA) Widi Hatmoko mengatakan, terus berupaya memfasilitas para pengrajin untuk dapat mengembangkan usahanya. (mg-6)

Tags :
Kategori :

Terkait