HASIL seri MotoGP Qatar, 18 Maret lalu memberi informasi kenapa tim Movistar Yamaha memperpanjang kontrak Valentino Rossi. Perpanjangan kontrak itu menutup sinyalemen bergabungnya pebalap Tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco pada tim pabrikan asal Jepang tersebut. Kepiawaian Rossi bersaing di papan atas MotoGP terlihat di Sirkuit Losail. The Doctor -julukan Valentino Rossi- mampu naik podium di posisi ketiga dibawah juara seri MotoGP Qatar pebalap Ducati Corse Andrea Dovizioso dan peringkat kedua rider Tim Repsol Honda Marc Marquez. Perpanjangan kontrak Rossi diakui kubu Yamaha itu adalah perjudian. Namun perjudian tersebut diyakinkan Rossi bahwa dirinya tetap kompetitif untuk bersaing memperebutkan gelar juara. "Kami berdua memiliki tujuan yang sama. Dia yakin dia masih kompetitif dan kami ingin seorang pebalap yang kompetitif," kata direktur umum Yamaha Lin Jarvis, mengenai kontrak baru Rossi. "Kalau dia menginginkan setahun kontrak, kami akan berkata 'ya', juga kalau dua. (Tapi) kalau dia bilang ingin lima, kami mungkin harus berpikir dua kali," lanjut dia sembari tertawa. Rossi belum berhasil menambah koleksi gelarnya sejak terakhir merebut gelar juara dunia pada 2009. Namun demikian, pebalap berusia 39 tahun itu masih mampu bersaing dengan menjadi runner-up di antara 2014-2016 kendati pada musim lalu finis kelima, posisi terburuknya di atas motor Yamaha. "Semuanya adalah perjudian. Kehidupan juga sebuah perjudian. Anda membuat keputusan berdasarkan apa yang Anda rasakan dan sadar betul bahwa apapun bisa berubah dari hari ke harinya," ucap Jarvis kepada GPOne. "Kami sangat senang Valentino akan bersama kami untuk dua tahun lagi. Di akhir 2020, kami akan bersama selama 15 tahun, yang menjadi sesuatu yang unik di dalam olahraga ini." Sedang terkait Zarco, Jarvis tak ingin mendatangkan pebalap Prancis itu karena Rossi dinilai lebih kompetitif. "Zarco sangat cepat, kami melihatnya di musim lalu dan musim dingin ini. Akan tetapi, kami tidak pernah menanggapnya serius," ucap Jarvis. "Valentino adalah Valentino, dia adalah pembalap terbaik yang pernah dimiliki Yamaha dan hal itu tidak mudah untuk diganti. Jika dia (Rossi) ingin melanjutkan, itu karena dia tahu masih mampu tampil kompetitif dan kami tidak akan ragu untuk mempertahankannya,” ucap Jarvis. Selain itu Zarco tak ditarik juga karena motor yang digunakan pebalap Prancis itu sudah sangat kompetitif. “Itu benar bahwa kami tidak memberikan Zarco motor pabrikan Yamaha, tapi kami lakukan hal itu karena menghormati kontrak kami. Itu akan menjadi sesuatu yang akan kita bahas ketika sedang bernegosiasi kontrak dengan tim baru. Ada kemungkinan Zarco akan memiliki motor pabrikan tahun depan. Akan tetapi, untuk musim ini, itu sangat sulit. Saya tidak berpikir Johann mengalami kekurangan dukungan dari Yamaha. Dia mungkin memiliki motor yang berbeda, namun motor tersebut masih kompetitif,” lanjut Jarvis. (apw/dtc)
Yamaha Pasca MotoGP Qatar, Rossi Lebih Kompetitif
Jumat 23-03-2018,05:25 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :