LONDON – Harry Kane dan Gonzalo Higuain jadi penentu? Itu sudah jadi tugas Kane dan Higuain sebagai goal getter dan top scorer Tottenham Hotspur dan Juventus. Tapi, siapakah pemain posisi nomor sepuluh yang paling kreatif di belakang HurriKane dan El Pipita? Nah, Wembley, London, akan jadi panggung istimewa bagi Dele Alli dan Paulo Dybala. Tepatnya dalam leg kedua 16 Besar Liga Champions 2017-2018, dini hari nanti WIB (Siaran Langsung SCTV/ beIN Sports 1 pukul 02.45 WIB). Kebetulan, keduanya sama-sama bisa bermain pada leg kedua ini. Tak seperti dalam leg pertama ketika Juventus tertahan 2-2, tanpa La Joya yang masih absen karena cedera hamstring. Dan, kali ini Alli yang jadi sorotan. Karena, di balik sukses The Lilywhites pada Liga Champions musim ini, Delstroyer tak pernah berhenti berkreasi. Dia bak mengamuk selepas menjalani sanksi larangan main dari UEFA pada tiga laga pertama fase grup. Empat laga, itu termasuk leg pertama di Turin, Alli menandainya dengan dua gol dan empat assist. “Bersamanya (Alli), kuartet Kane, (Christian) Eriksen, plus Son (Heung-min) mampu menjadi momok yang menakutkan bagi lawan,” sebut winger Spurs Lucas Moura, dilansir di situs resmi klub. Pertahanan Juventus sudah jadi korbannya saat assist-nya jadi awal gol dari Kane di Allianz Stadium, Turin. Apalagi, Wembley memberi energi bagi attacking midfielder 21 tahun itu. Di berbagai ajang musim ini di Wembley, Alli sudah mencetak tujuh gol dan menyumbang delapan assist. Keputusan pelatih Mauricio Pochettino yang menempatkannya di nomor sepuluh dan lebih di posisi second striker, bahkan terkadang dekat dengan Kane, berbuah manis. Musim lalu, jebolan akademi MK Dons itu lebih ke peran sebagai gelandang. “Dengan Dele, kami seperti punya dua pemain nomor sepuluh,” sebut Poche, dilansir Football London. Satu nomor sepuluh lainnya tentu saja Eriksen. Musim ini, Alli sudah menggeser Eriksen dari pemain pengirim assist terbanyak Spurs. Alli sudah 15 assist, Eriksen baru sembilan kali. Berbeda dengan Alli yang sudah meledak musim ini, Dybala masih nihil kontribusinya pada Liga Champions musim ini. Tak seperti musim lalu, ketika La Vecchia Signora melakoni leg kedua 16 Besar, striker berkebangsaan Argentina itu telah mencetak dua gol pada ajang ini. Tapi golnya ke gawang Lazio pada giornata 27 Serie A di Olimpico, Roma (3/3) sinyal bahaya bagi pertahanan Spurs. Sama seperti Alli, musim ini Dybala juga kerap dimainkan sebagai second striker. Alias pemain di nomor sepuluh, persis dengan nomor punggungnya. Total 22 kali dia ditempatkan di posisi tersebut, berdiri di belakang Higuain. Total 15 gol plus tiga assist jadi buktinya. Dengan Higuain yang kembali fit dini hari nanti, maka Massimiliano Allegri akan menarik Dybala lagi ke posisi 10. Bukan posisi sembilan seperti akhir pekan kemarin WIB. Tak hanya menyuplai Higuain. Jika Higuain absen, maka Dybala juga bisa menjadi duet Mario Mandzukic, bisa juga berperan jadi false nine. Bermain sebagai gelandang yang mampu memberi kekuatan saat meng-counter lini tengah Spurs dari Eric Dier dan Mousa Dembele. Di saat fit, Dybala bisa menakutkan. Selain kreativitasnya, bek Andrea Barzagli juga menyebut power Dybala termasuk lebih stabil di antara penggawa Juventus lainnya. “Tak semua orang bisa menciptakan gol pada menit ke-93, hanya kekuatan staminanya yang jadi pembeda,” puji Barzagli dikutip di Calciomercato. “Hati-hatilah dengan bola-bola yang sulit, dia (Dybala) bisa memanfaatkannya,” tambahnya. (jpg/bha)
Tottenham vs Juventus, Adu Tajam Top Scorer
Rabu 07-03-2018,08:45 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :