JAKARTA - Tas adalah salah satu kebutuhan kaum hawa untuk menunjang penampilan. Tapi siapa sangka tas bermerek alias branded bekas harganya bisa terus meningkat bahkan mengalahkan logam mulia, deposito, saham hingga reksa dana. Berikut cerita Rina, seorang penjual tas branded di Jakarta. Berawal dari iseng memesan tas branded dari Amerika Serikat (AS) dari sang paman, kini Rina sudah memiliki usaha menjual tas branded sendiri. "Awal mula itu 2010, saya iseng titip tas ke om saya yang tinggal di luar negeri. Dia bilang kalau saya beli satu ongkos kirimnya sama aja, akhirnya saya ajak teman-teman saya terkumpul lah 6 orang dan 7 dengan saya," kata Rina. Dia menceritakan setelah itu, teman-temannya mulai percaya dan selalu menggunakan jasa titip kepada Rina. Karena itu, tekad Rina untuk serius semakin bulat, akhirnya dia mulai membuat akun facebook untuk usaha tas branded ini dan mulai bergabung dengan kominitas pecinta tas branded. Menurut Rina, pasar tas branded seken saat ini sangat besar di Indonesia. "Makin lama makin banyak yang pesan, akhirnya saya trip aja ke Eropa, sekalian beli untuk dijual lagi di sini. Saya juga sudah mulai merambah ke tas-tas branded second (bekas) untuk dijual lagi," ujar dia. Menurut Rina, tas branded bekas banyak diminati kalangan wanita di Indonesia. Dia menceritakan, tas yang biasanya diburu kaum hawa ini yang memiliki model classic dengan merk Channel, Hermes dan Luis Vuitton. "Tas Channel klasik ini saya beli 2011 harganya nggak sampai Rp 40 juta, tapi sekarang pasarannya sudah Rp 50 jutaan. Orang-orang bingung kan tas bekas kok harganya malah naik. Nah ini karena seri medium itu favorit, ada gold nya, kulitnya dari caviar," imbuh dia. Menurut Rina, tas branded ini juga bisa digunakan sebagai alat investasi pengganti logam mulia. Pasalnya setiap tahun secara global harga tas bisa naik 12% hingga 14%. "12% itu Channel, kalau Hermes lebih banyak 14%. Ini karena mereka nggak pernah kasih diskon, lalu modelnya harus yang klasik baru harganya terus naik," imbuh dia. Kini Rina menjual tas branded mulai dari harga Rp 2 juta hingga Rp 100 jutaan. Selain ikut Bazaar, Rina juga menjual tas di rumahnya dan ia aktif tergabung dalam grup, instagram di akun rinareyss2000, akun Line rinareynold dan facebook SAMARASHOP. "Sebenarnya kalau tas branded ini, ya sistemnya kepercayaan, dari mulut ke mulut aja jadi saya bisa dari rumah jualnya," imbuh dia.(dtc)
Dulang Uang dari Bisnis Tas Bekas Bermerek
Selasa 06-03-2018,08:01 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :