Elvy Sukaesih Dicecar 18 Pertanyaan

Selasa 27-02-2018,06:59 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA – Drama kasus penyalahgunaan narkotika yang menjadikan anak – mantu Elvy Sukaesih sebagai tersangka memasuki babak baru. Kemarin, polisi menyeret sang Ratu Dangdut ke meja panas penyidik. Elvy diperiksa selama tiga jam dan dicecar 18 pertanyaan. Elvy tiba di Ditresnarkoba, Polda Metro Jaya, dengan mobil Alphard hitam bernopol B 2112 FG sekitar pukul 13.52 WIB. Dia tampak irit bicara kepada awak media. Setelah datang di depan gedung Ditresnarkoba, perempuan kelahiran 1951 itu langsung masuk ruang penyidikan. “Assalamualaikum,” tuturnya, lantas melenggang ke ruang penyidik Ditresnarkoba. Kemudian, sekitar pukul 17.19 WIB, pemeriksaan selesai. Elvy keluar dari ruang pemeriksaan. Dia mengaku, dirinya merasa terpukul dan sedih karena kasus yang menimpanya. Meski ia ada di Mapolda Metro, ternyata, belum mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Dhawiya Zaida dan Syehan. “Tadi kebetulan, jam besuknya habis. Saya nggak bisa bayangin ya kalau ketemu gimana gitu,” terangnya dengan suara bergetar. Berulang kali, kaki kanannya terlihat digerak-gerakkan oleh Elvy. Suaranya pun beberapa kali berhenti. “Aduh, gimana ya. Hancur. Sedih, pasti,” ungkapnya, lantas tangan kanannya menutup bibirnya. Dia meminta maaf kepada para penggemarnya dan fans Dhawiya. Dia menyebutkan, nestapa yang hadir di biduk keluarganya merupakan takdir sang pencipta. “Jodoh, rezeki, dan kematian adalah rahasia Tuhan,” ujarnya. Pemeriksaan tersebut merupakan kali pertama bagi Elvy. Perempuan 66 tahun itu menyebutkan, dirinya diperiksa dengan baik oleh para penyidik. Tidak ada tekanan. Semua pertanyaan dijawab olehnya. Dia menyatakan, pertanyaan yang disodorkan kepadanya berkaitan, apakah dirinya mengetahui jika Dhawiya, Syehan, Chauri Gita, Ali Zaenal, dan Muhammad (kekasih Dhawiya) mengonsumsi narkotika. Elvy menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui. “Beberapa waktu ini, saya juga mengisi di salah satu acara di stasiun televisi swasta. Pulang malam. Sampai rumah, saya sudah capek. Jadi, saya nggak tahu,” papar Elvy. Di matanya, Dhawiya, Syehan, dan Ali Zaenal tidak menunjukkan sikap yang aneh. “Mereka itu anak yang baik,” tambahnya. Elvy mengklaim, komunikasi antara dirinya dengan anak-anaknya tidak bermasalah. Setiap kali memasak, masih kata Elvy, Dhawiya selalu menemaninya. “Apalagi saat saya membuat sambal. Dhawiya sering bilang, mama bikin apa, sambal? Asyik banget ma,” katanya dengan menirukan suara Dhawiya. Lalu, untuk Syehan, Elvy menyebutkan, dirinya selalu diantar oleh sang buah hati itu. Terutama saat mengisi acara sebagai juri. “Biasa antar saya. Dan, biasa saja. Tidak ada indikasi pakai barang haram itu,” jelasnya. Selain itu, lanjutnya, Syehan juga telah berkeluarga. Menurutnya, ia tidak mungkin terus memperhatikan Syehan. Dia berharap, masalah yang melilit keluarganya bisa cepat selesai. Pemilik lagu Gula-Gula itu meminta masyarakat untuk menjauhi narkoba. “Mudah-mudahan ini cepat segera berakhir. Dan, anak-anak juga harus tahu, bagaimana menjaga kehormatan orang tuanya,” terang dia. Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono menuturkan, pemeriksaan saksi merupakan kebutuhan dari penyidik. Jika penyidik membutuhkan seseorang untuk dihadirkan makan akan dihadirkan, tambahnya. Termasuk Elvy Sukaesih. “Jadi, semua bergantung dari apa yang dibutuhkan penyidik,” ujarnya. Sementara itu, hingga kini, polisi masih menahan Syehan, Muhammad, dan Dhawiya di Rutan Polda Metro Jaya. Argo menyebutkan, sebenarnya, Syehan tidak akan ditahan. “Syehan akan mendapat perawatan, karena yang bersangkutan juga sedang sakit. Cuma, kami ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari rumah sakit,” papar polisi berpangkat tiga melati itu. Dalam kasus ini, polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka. Dari lima orang itu, Dhawiya dan Muhammad yang ditetapkan ditahan di rutan. “Syehan dan Chauri Gita menjalani perawatan. Lalu, Ali Zaenal direhabilitasi,” jelas Argo. Menurut sumber internal penyidik kepada Jawa Pos, Elvy dicecar dengan 18 pertanyaan. Sumber tersebut menyebutkan, jika Elvy mengaku tidak mengetahui bagaimna anak – mantunya mendapatkan narkoba. “Dia diperiksa oleh seorang penyidik di lantai dua subdit I,” ungkap sumber internal yang enggan disebutkan namanya itu. Polisi menggulung para pelaku pada 16 Februari lalu di kediaman Elvy di Cawang, Jakarta Timur. Saat dibekuk, polisi menyatakan, Elvy tidak ada di rumah. (jpg/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait