KEPERGIAN Leonardo Bonucci dari Juventus ke AC Milan pada bursa transfer Januari 2017 membuat Juventini, julukan fans Juventus, meradang. Sang pemain dianggap sebagai penghianat dan manajemen Bianconeri disalahkan atas transfer mudah tersebut serta dianggap terlibat konflik dengan Bonucci. General Manager (GM) Juventus Beppe Marotta mengklaim, kepergian Bonucci yang berjalan mulus memang benar-benar terjadi. Moratta menegaskan kepergiannya tidak menyisakan pertengkaran dengan kubu Juventus. Marotta mengungkapkan alasan sebenarnya kenapa klub merelakan Bonucci merapat ke AC Milan pada bursa transfer musim panas lalu. Kepindahan Bonucci ke San Siro lebih dikarenakan keinginan pemain untuk mendapat rangsangan baru bersama AC Milan. "Bonucci adalah pemain top," buka Marotta kepada Domenica Sportiva. "Tentu saja ini menjadi transisi yang sulit baginya, namun saya kira Anda harus mengevaluasi rekan-rekannya juga. Sepakbola adalah permainan tim. Permainan individual bisa menambahkan mutu tapi saya kira permainan kolektif jauh lebih penting," imbuhnya. "Di Juventus kami berharap mereka bisa menjadi kompetitif, lalu kami berusaha mengalahkan lawan," jelas Moratta. "Kenapa kami menjual Bonucci? Karena kami tahu betul jika beragam pilihan sebetulnya dibuat oleh pemain itu sendiri, jadi mereka adalah arsitek dari takdir mereka sendiri." "Bonucci membuat keputusan dan Juventus tidak menahannya, dia memang berhasrat untuk meninggalkan klub. Itu bukan berarti hubungan memburuk. Bonucci adalah pemain hebat, namun dia membuat pilihan ini, mungkin dalam rangka meningkatkan kemampuannya dan mendapat rangsangan baru." "Setiap transfer kebanyakan karena kemauan sang pemain. Jadi dia memutuskan. Jelas jika klub bisa ikut campur terhadapnya, tapi ketika itu keinginan saya untuk lebih baik membiarkan dia pergi" tandas Marotta. (apw/gdc)
Lepas Bonucci,Demi Rangsangan Baru
Rabu 08-11-2017,03:32 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :