JAKARTA - Perenang muda Indonesia kembali menghadapi tantangan di pentas internasional. Kali ini mereka disiapkan untuk berjuang pada ajang SEA Age Championship 2017 yang berlangsung di Brunei Darussalam 10-12 November mendatang. Tercatat 22 perenang muda Indonesia yang diharapkan bisa mengibarkan bendera Merah Putih. Dari 22 perenang tersebut terdapat perenang muda Banten Alexander Damanik yang baru saja berprestasi di Popnas 2017 di Jawa Tengah. Prestasi di Popnas dengan meraih dua medali perak pada nomor 100 meter dan 200 meter gaya kupu-kupu membuatnya menembus tim renang Indonesia. Pada keikutsertaan Alexander Damanik kali ini Indonesia berharap bisa mampu memberikan kemampuan terbaik. Pada ajang yang sama tahun lalu, kontingen Indonesia menempati peringkat kedua dengan 24 medali emas, di bawah Vietnam. Tahun ini, meski dengan skuad yang lebih banyak, PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) cukup realistis melihat pesaingan yang bakal berlangsung nantinya. “Agaknya memang cukup susah apalagi setelah SEA Games peak performance anak-anak belum naik lagi,” ujar Hartadi, salah satu pelatih pelatnas Indonesia kepada awak media di Jakarta kemarin (7/11). Tim rencananya bakal bertolak ke Brunei Darussalam siang ini. SEA Age 2017 kali ini sekaligus menjadi ajang mencari limit buat perenang Indonesia untuk lolos ke Youth Olympic Games di Buenos Aires, Argentina tahun depan. Sejumlah perenang muda yang juga menjadi bagian skuad pelatnas senior turut terlihat dalam daftar skuad. Salah satunya yakni Azzahra Permatahani, perenang jarak jauh potensial Indonesia. Azzahra yang juga masuk di skuad proyeksi Asian Games bakal tampil di sembilan nomor sekaligus. Antara lain, 200 meter kupu, 100 m kupu, 200 m punggung, 200 m gaya dada, 200 m gaya ganti, 400 m gaya ganti; 400 m gaya bebas, 800 m gaya bebas, 4x100 m gaya ganti relay. “Soal medali nanti dulu, yang penting bisa perbaiki waktu aja,” terang perenang 15 tahun asal Riau itu. Menurutnya, yang terpenting saat ini perbaikan waktu pribadi. Terutama di nomor andalannya, 400 meter gaya ganti putri. Azzahra yang masih dalam pengawasan pelatih pelatnas David Armandoni berusaha untuk bisa terus berprogres. Yang menarik adalah, dari 22 perenang yang didaftarkan, ada satu sosok perenang keturunan Indonesia-Amerika Serikat yang bakal tampil. Dia adalah Kaikea Putra Boyum, putra pasangan mantan perenang asal Purwokerto, Meitri Widya Pangestika dan Cyrus Boyum Crews. Sejak 2014 lalu, mereka memutuskan pindah ke Amerika Serikat sekaligus buat Kaikea berlatih di sana. Kaikea merupakan perenang muda dengan spesialisasi 100 meter dan 200 meter gaya punggung. Dari penuturan sang ayah, Cyrus Boyum Crews, Kaikea merupakan perenang nomor satu di kelompok umur 14 tahun Amerika Serikat saat ini. “Saya ingin membela Indonesia, target saya bisa dapat tiker Youth Olympics Games 2018,” ujar Kaikea dengan bahasa Indonesia logat Jawa. Perenang kelahiran Surabaya 4 Desember 2002 itu dijadwalkan tampil di lima nomor di SEA Age 2017 kali ini. Catatan terbaik dia di nomor 100 meter gaya punggung sudah di angka 58 detik. (jpg/apw)
ATLET BANTEN TEMBUS TIMNAS RENANG
Rabu 08-11-2017,03:27 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :