CABOR angkat besi menyatakan diri siap untuk kembali diandalkan dalam meraih medali emas pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tim nasional angkat besi pun sudah mulai menggeber persiapan menuju Asian Games 2018. Dan untuk bisa mewujudkan target meraih medali sebanyak-banyaknya manajer angkat besi, Dirdja Wihardja, menyebut butuh biaya sekitar Rp 6 miliar. Dana ini selain untuk menggelar latihan rutin juga untuk memberangkatkan atlet tampil di even luar negeri, Setelah sempat tertunda selama dua bulan, Eko Yuli Irawan dkk mulai menjalani pemusatan latihan di Pasukan Marinir (Pasmar 2) di Jl. Kwini Raya, Jakarta Pusat. Penundaan disebabkan belum rampungnya renovasi tempat latihan. Selama training camp, para lifter tak hanya berlatih di Jakarta, tapi ada sejumlah ujicoba yang direncanakan. Dengan agenda tersebut, Dirdja akan mengajukan dana sebessar Rp 6 miliar. "Kalau untuk nomor pertandingan sudah jelas ada 14 nomor yang akan dipertandingkan dari 16 nomor internasional," kata Dirdja kepada detikSport, Selasa (24/10). "Sementara, untuk anggaran perhitungan kami sampai Asian Games nanti sekitar Rp 6 miliar. Itu sudah dengan ujicoba keluar dan training ke Jepang dan China pada tahun depan. Tapi, ini kan masih dibahas tentang peralihan anggarannya seperti apa," dia menjelaskan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Asian Games cabang angkat besi, pelatnas angkat besi diisi oleh 11 lifter, yakni Eko Yuli, Deni, Muhammad Hasbi, Surahmat, I Ketut Ariana, Imam Jamaludin, kemudian Sri Wahyuni, Dewi Safitri, Sarah Anggraini, Dwi Mayasah, dan Acchedya Jagaddhita. "Kami tidak tahu dan belum bisa menilai (tugas KONI) yang penting atlet di zona nyaman. Apalagi, tuan rumah harusnya lebih nyaman. Jangan seperti kemarin telat-telat," Dirdja menjelaskan. (apw/dtc)
Persiapan Asian Games 2018 Butuh Anggaran Rp 6 Miliar
Rabu 25-10-2017,06:43 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :