Anies Minta Daftar PR Ahok-Djarot

JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh pejabat utama di Pemprov DKI Jakarta agar membuat daftar masalah di ibu kota. Hal ini dibahas saat rapat pimpinan yang akan diselenggarakan pada Senin (23/10). "Rapim pagi ini (kemarin) lebih banyak arahan dari kami untuk para pimpinan, sekaligus kalau sekarang kami bisa berbicara lebih panjang dengan mereka," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat. Ia mengatakan, rapat pimpinan tersebut bertujuan untuk memberikan arahan kepada kepala dinas di lingkungan Pemprov DKI. Mantan Mendikbud itu juga akan meminta setiap pimpinan di Pemprov DKI untuk menyampaikan masalah-masalah yang belum selesai pada masa pemerintahan Ahok-Djarot. "Saya akan minta kepada mereka untuk mendaftarkan masalah-masalah yang masih pending yang belum terselesaikan," paparnya. Anies menilai, dengan adanya laporan tersebut, dia bisa memetakan masalah di Jakarta mencari solusinya. "Kami ingin semua masalah selesai tepat waktu," imbuh dia. Anies juga menginstuksikan jajarannya agar memprioritaskan program pelayanan masyarakat. "Yang kami prioritaskan adalah pastikan program yang terkait pelayanan masyarakat tidak tertunda. Jadi kemarin, kami sudah lihat itu misalnya Simpang Susun Semanggi, tidak sebanding. Itu kami lihat pelaksanaan seperti apa, nah ini semua jadi nanti ada laporan tertulis," kata Anies usai rapim di Bali Kota DKI Jakarta. Menurut Anies, dirinya sudah menerima sejumlah laporan kinerja dari Bina Marga, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Badan Pengelolaan Daerah. Dalam kesempatan ini, Anies mengaku sempat memberikan arahan. Anies menambahkan, dirinya menanyakan kepada pihak terkait soal proyek di Jakarta yang tengah berjalan. "Kami ingin melihat semua program, proyek yang sedang berjalan lalu akan dicek apakah tepat waktu dan apakah on budget semuanya. Kami membagi dua program yang terkait proyek pelayanan masyarakat dan program proyek terkait internal," kata dia. Anies menegaskan, seluruh proyek tentang pelayanan masyarakat akan ditingkatkan pengerjaannya. Dia mengharapkan, tidak ada proyek yang terlambat. "Lalu kami akan monitor, pastikan semuanya tepat waktu sehingga masyarakat tidak dirugikan. Kalau untuk internal nanti kami rivew lagi. Misalnya renovasi kantor dan lain-lain itu bukan prioritas utama," pungkas Anies. (jpnn)