Di Lampung, Begal Makin Kejam

JAKARTA-Perilaku begal di Lampung makin beringas saat melakukan aksinya. Kondisi tersebut membuat Mabes Polri memberikan atensi khusus terhadap kejahatan pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan tersebut. Kasus terakhir, seorang remaja, Bunga Vitalia (17), meninggal dalam kondisi usus terurai diduga akibat dibacok begal.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, kejadian pembegalan yang begitu kejam itu terjadi Senin (3/4) di desa Natar, Lampung Selatan. Korban awalnya menggunakan sepeda motor menuju ke Karang Anyar pukul17.30. ”Namun, ternyata saat diperjalanan diduga dibegal,” tuturnya.

Berdasarkan keterangan warga yang menemukan korban, awalnya korban ditemukan dalam keadaan masih hidup. Korban berjalan dalam kondisi terluka dan terjatuh di depan rumah warga. ”Warga beramai-ramai menolongnya membawa korban ke klinik di Karang Anyar. Tapi, kondisi korban yang begitu parah membuatnya meninggal dunia,” jelasnya.

Korban mengalami luka di perut yang membuat ususnya terurai dan luka di punggung. Kemungkinan besar luka tersebut akibat dibacok para pembegal. ”Sepeda motor yang digunakannya juga hilang, itulah mengapa kemungkinan besar korban baru saja dibegal,” terangnya.

Rikwanto menjelaskan, semakin kejamnya begal dalam melakukan aksinya tentunya menjadi atensi. Para begal itu harus ditindak dengan tegas agar tidak terjadi korban kembali. ”Hanya demi sepeda motor, nyawa melayang. Tentu ini perlu ditindak,” paparnya.

Sementara Kapolda Lampung Irjen Sudjarno menegaskan bahwa telah dibentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan untuk kasus pembegalan keji tersebut. ”Sudah ada titik terang, ditemukan sarung pisau yang diduga dipakai pelaku melukasi korban,” jelasnya.

Pelaku begal itu kemungkinan berjumlah lima orang. Dengan menggunakan dua motor, mereka beraksi dengan cepat. ”Begal ini langsung menyabet korban dari depan dan belakang. Itu dilihat dari luka di tubuh korban,” terangnya. (jpg)