Tugu Titik Nol Kabupaten Tangerang Dibangun, Identitas Daerah dan Edukasi Sejarah

Kamis 18-12-2025,21:37 WIB
Reporter : Asep Sunaryo
Editor : Aries Maulansyah

TANGERANGEKSPRES.ID, TIGARAKSA — Pemerintah Ka­bu­paten Tangerang tengah mem­bangun Tugu Titik Nol sebagai penanda resmi pusat geografis Kabupaten Tangerang. Pemba­ngunan ini tidak sekadar meng­hadirkan monumen, tetapi juga menjadi simbol identitas daerah serta destinasi wisata edukasi bagi masyarakat.

Perencana Muda Bappeda Ka­bupaten Tangerang, Nabawi, men­jelaskan bahwa pemba­ngun­an Tugu Titik Nol dilatarbelakangi kebutuhan akan identitas wilayah. Titik nol tersebut telah ditetapkan oleh lembaga geospasial nasional dan berada di kawasan antara Kantor Bupati dan Inspektorat Kabupaten Tangerang.

“Titik nolnya sudah ada, hanya berupa tugu sederhana. Kami ingin menghadirkan bangunan yang benar-benar menjadi iden­titas Kabupaten Tangerang, seperti di daerah lain yang memiliki monumen khas di titik nolnya,” jelasnya.

Menurutnya, Tugu Titik Nol tidak hanya menjadi penanda geografis, tetapi juga dirancang sebagai ruang publik dan wisata edukasi. Di dalamnya akan ter­dapat ins­talasi digital yang me­nampilkan informasi sejarah Ka­bupaten Tangerang secara in­teraktif.

“Bangunannya berbentuk se­tengah lingkaran menyerupai benteng, karena benteng meru­pakan identitas Kabupaten Tange­rang. Di dalamnya ada informasi digital sejarah daerah, sementara di luar akan dibuat area amphi­theater untuk aktivitas komunitas dan anak muda,” katanya.

Nabawi menambahkan, desain Tugu Titik Nol dibuat sederhana namun sarat makna. Selain men­jadi landmark baru, keber­adaan­nya diharapkan menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap sejarah daerahnya sendiri.

Menjawab pertanyaan me­nge­nai lokasi pembangunan, Nabawi menegaskan bahwa titik nol Ka­bupaten Tangerang memang berada di Tigaraksa sebagai ibu kota kabupaten. Penentuan lo­kasi ini sudah ditetapkan berda­sarkan pemetaan geospasial oleh lem­baga resmi pemerintah pusat.

“Titik nol kabupaten tentu ber­ada di ibu kota, dan itu sudah ditentukan secara geospasial. Bahkan sudah ada penandanya berupa plat emas di area tugu yang ada saat ini,” jelasnya.

Pembangunan Tugu Titik Nol saat ini dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersih­an (DLHK) Kabupaten Tangerang. Nantinya, pengelolaan akan di­bahas lebih lanjut, kemungkinan melibatkan DLHK dan Dinas Arsip Daerah untuk konten se­jarahnya.

“Pembangunan dilakukan DLHK, tapi nanti kontennya ber­kolaborasi dengan Dinas Arsip. Pengelolaan jangka panjang masih akan di­bicarakan lebih lanjut,” katanya.

Tugu Titik Nol direncanakan menjadi ruang terbuka publik. Namun, pengaturan jam kun­jungan dan operasionalnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Rencananya terbuka un­tuk umum, tapi soal jam operasional masih akan dibahas. Kalau ma­syarakat bisa menjaga kebersihan dan ketertiban, tidak menutup kemungkinan bisa dibuka lebih lama,” jelasnya.(sep)

Kategori :