Jalani Misi Mustahil

Rabu 11-10-2017,08:30 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PERSITA Tangerang memiliki peluang untuk lolos ke babak 8 Besar Liga 2 saat menghadapi PSMS Medan di pertandingan ke-6 Grup B, Rabu (11/10) sore di Stadion Mini Cibinong, Bogor. Hanya saja untuk lolos banyak syarat yang harus dipenuhi skuat asuhan Bambang Nurdiansyah selain berharap dari pertandingan antara PSIS Semarang kontra Persibat Batang. Ya, Persita wajib memenangkan pertandingan dengan gol yang memasukkan yang cukup banyak yakni 4 sampai 5 gol tanpa kemasukan. Tapi itu dengan syarat PSIS meraih kemenangan minimal 1-0 dari Persibat. Menanggapi peluang minim pasukannya Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, tetap meyakini istilah bola itu bundar. "Selama pertandingan belum berakhir apapun bisa terjadi, semua tergantung pemain di lapangan. Apakah punya hati dan semangat untuk bisa meraih kemenangan dengan banyak gol atau tidak. Yang Persita butuhkan hanya itu," ucap Banur. Banur menegaskan tidak ada yang mustahil dalam sepakbola. Semua bisa diwujudkan oleh Egi Melgiansyah Dkk saat menjamu tim Ayam Kinantan besutan Djajang Nurjaman. Apalagi pada pertandingan besok, Persita hanya minus Hari Habrian yang menjalani sanksi akumulasi dua kartu kuning. Di kubu PSMS Medan bakal mengandalkan permainan rap-rap saat menjalani laga penentuan melawan Persita sore ini demi mendapatkan tiket ke Delapan Besar Liga 2 2017. Peluang PSMS makin terbuka setelah mengalahkan PSIS Semarang 3-1 kemarin. Apalagi pesaing lainnya, Persiba Batang dibekap Persita 2-1. Karena itu, laga pamungkas Grup B antara Persita dan PSMS, serta PSIS kontra Persibat bakal sengit. "Saya berharap PSMS bisa ke Delapan Besar. Secara permainan ada peningkatan dibandingkan sebelumnya, penuh determinasi. Pemain mulai tenang. Rap-rap juga mulai kelihatan. Semoga kami bisa mengalahkan Persita,” ujar Djanur, sapaan Djadjang. Sementara pelatih PSIS Subangkit mengakui kekalahan itu membuat mereka harus menjalani laga hidup-mati melawan Persibat. PSIS cukup bermain imbang untuk lolos, sebaliknya Persibat wajib memetik kemenangan. “Kami tidak akan main mata lawan Persibat, kami tetap bermain fight agar bisa masuk Delapan Besar. Buat kami, ini pertandingan hidup dan mati,” tegas Subangkit. (apw/rbnn)

Tags :
Kategori :

Terkait