MEMASUKI hari keempat pelaksanaan Porkab IV Tangerang tahun 2017 persaingan memperebutkan gelar juara umum semakin mengerucut pada posisi lima besar di Porkab III tahun 2013. Memori perebutan juara umum diprediksi bakal kembali terjadi dimana persaingan untuk juara umum terjadi hingga hari terakhir pelaksanaan. Saat itu, Kecamatan Kelapa Dua dan Panongan yang beradu cepat untuk finish sebagai juara umum. Selisih kedua kecamatan di klasemen akhir perolehan medali sangat tipis hanya satu medali emas. Ini jugalah yang mulai terlihat pada pelaksanaan Porkab tahun ini, Panongan hingga kemarin (Pukul 20.00 WIB) masih memimpin dengan torehan 25 medali emas, 21 medali perak dan 21 medali perunggu. Di posisi kedua ditempati Kelapa Dua dengan raihan medali emas yang sama yakni 25 keping, tapi Kecamatan yang dikepalai Dadan Gandana tersebut kalah dalam perolehan medali perak yang meraih 11 keping dan 13 medali perunggu. Kejutan muncul dari Curug yang masuk ke posisi 3 Besar dengan capaian sementara sebanyak 17 medali emas, 7 medali perak dan 14 medali perunggu. Curug sementara menggeser posisi Kemiri dan Cikupa yang pada Porkab III ada di posisi keempat dan ketiga. Kemiri saat ini ada di posisi keempat dengan raihan 16 medali emas, 10 medali perak dan 7 medali perunggu. Capaian ini berkurang 3 medali emas dari yang dihasilkan Kemiri di Porkab III dengan 19 medali emas. Sedang Cikupa ada di posisi kelima dengan capaian 13 medali emas, 20 medali perak dan 10 medali perunggu. Cikupa masih butuh 9 medali emas lagi untuk menyamai raihan Porkab III dengan 22 medali emas. Panongan sendiri masih perkasa di puncak klasemen dari hasil sumbangan enam cabor yakni renang, atletik, catur, panahan golf dan taekwondo. Sumbangan terbesar kecamatan yang Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) diketuai oleh Surya tersebut adalah renang. Cabor olimpiade ini menyumbang 12 medali emas buat wilayah yang dipimpin oleh Camat Prima Saras Puspa tersebut. Meski torehan tersebut kalah dari Kelapa dua yang tampil sebagai juara umum cabor renang. "Kami kehilangan atlet andalan kami di nomor renang yakni Reviana Aulia yang tak bisa memperkuat Panongan karena studi. Tapi Alhamdulillah regenerasi masih jalan dan kami masih bisa meraih 12 medali emas," ucap Surya Ketua KOK Panongan. Panongan jelas kehilangan ladang emas, karena Reviana penyumbang medali terbanyak dengan 8 medali emas. Rekor yang sampai hari ini belum mampu dipecahkan atlet lain. Cabor yang memberi kejutan buat Panongan adalah catur. Panongan mampu membalikkan posisi dari tim gurem menjadi juara umum menggeser posisi Curug yang dikenal kuat dalam olahraga catur. Dari catur Panongan mengumpulkan 6 medali emas dan 3 medali perak. "Kami insan olahraga di Panongan bekerja pada kepercayaan dan kekompakan antara KOK, pelatih, atlet dan Pengcab. Saya percaya pembinaan catur yang dilakukan di Panongan tidak lepas dari sejarah kami dulu punya pusat latihan catur di wilayah Cutra Raya," kata Surya. Dengan capaian saat ini Surya masih cukup optimis Panongan bisa mempertahankan gelar juara umum Porkab III. Surya melihat peluang menambah medali dari cabor futsal dan pencak silat yang masih berlaga. "Insya Allah kami akan berusaha hingga hari akhir pertandingan. Ini semua kami lakukan berkat dukungan penuh ibu Camat (Prima Saras Puspa, red)," tegasnya.(apw)
Panongan Merintis Memori 2013
Rabu 11-10-2017,07:22 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :