Burung-Burung yang Menjadi Teman Senyap Lurah Mauk Timur

Kamis 04-12-2025,22:43 WIB
Reporter : Zakky Adnan
Editor : Sihara Pardedeh

TANGERANGEKSPRES.ID, MAUK —  Jabatan Lurah Mauk Timur di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, resmi diemban oleh Balap sejak 16 Juli 2025. 

Di balik kesibukan mengurus administrasi dan pelayanan masyarakat di kantor, ternyata pria yang berkediaman di Kampung Kebon, RT 01 RW 01, Kelurahan Mauk Timur ini memiliki hobi memelihara dan menikmati suara burung kicau.

Koleksi burung Lurah Balap bukan hanya sekadar pajangan. Sebab, ia sendiri yang merawat tiga ekor burung perkutut dan satu ekor burung murai, ditambah satu ekor burung kalcer.

Bagi sebagian orang, termasuk Lurah Balap, memelihara burung adalah seni. Jadi, ia menikmati setiap proses merawat burung-burung peliharaannya.

Salah satu burung dalam koleksinya memiliki cerita. Satu perkututnya adalah hadiah dari ketua RT saat ia masih menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kelurahan Pakuhaji.

“Sebelum ada rotasi promosi dikasihnya,” tutur Lurah Balap di kantornya, Jumat, 28 November 2025. Ia pun menyelipkan cerita kenangan soal hubungan baik antara ia dan ketua RT di Kelurahan Pakuhaji.

Lebih lanjut, dua perkutut lainnya ia dapatkan dari dua lokasi berbeda; satu dibeli di Desa Sasak (Mauk) dan satu lagi dibeli di Jungkel (Rajeg). Untuk jenis yang lain, Lurah Balap membeli dari wilayah Curug.

Perawatan burung-burung ini dilakukan dengan telaten di luar tugas kedinasan. Rutinitas pemberian pakan tambahan adalah jangkrik yang biasanya diberikan pada sore hari sebagai tambahan protein.

Momen puncak perawatan dan menikmati hobinya adalah pada akhir pekan. Lurah Balap meluangkan waktu Sabtu atau Minggu untuk memandikan peliharaannya.

“Suara kicau burung seperti terapi. Ada ketenangan tersendiri saat melihat mereka berkicau,” ujar Lurah Balap.

Di akhir obrolan, menurut Lurah Balap, suara dari sangkar burung-burung seolah menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk, selalu ada ruang untuk ketenangan. (zky)

Kategori :