Warga Kedaung Wetan Ancam Pengembang, Jika Penutupan Jalan Tak Kunjung Dibuka

Senin 01-12-2025,21:41 WIB
Reporter : Abdul Aziz Muslim
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, NEGLASARI — Warga Kelu­rahan Kedaung Wetan, Keca­matan Neglasari, Kota Tange­rang akan menggeruduk kan­tor PT Grand Nirwana Indah (GNI) Selasa, 2 Desem­ber 2025. Sebab, hingga hari ini pihak pengembang tersebut be­lum juga membuka akses Jalan H Dullah yang sebelum­nya dilakukan penutupan. 

Koordinator Forum Suara Rakyat Kota Tangerang, Saepul Basri mengungkapkan, pihak­nya akan melakukan unjuk rasa bersama ratusan warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari didepan kantor PT GNI di Jalan AMD Manunggal, Selasa, 2 Desem­ber 2025.

Hal itu dilakukan lantaran hingga kini pengembang ter­sebut belum juga membuka Jalan H Dulah yang sebelum­nya ditutupnya menggunakan pagar panel beton.

Dikatakan Marsel sapaan akrab, Saepul Basri, hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar jajaran Komisi I DPRD Kota Tangerang di ruang Ba­dan Musyawarah pada 27 No­vember 2025 lalu, meng­hasilkan rekomendasi agar PT GNI diminta segera kem­bali membuka akses jalan ter­sebut.

”Harusnya pasca RDP akses jalan yang sebelumnya dila­kukan pemagaran menggu­nakan panel beton oleh pe­ngem­bang itu sudah dibuka kembali, tapi hingga hari ini belum dilakukan,” ungkap Marsel saat dihubungi, Senin, 1 Desember 2025.

”Karena tidak ada niat baik dari pihak pengembang de­ngan warga Kedaung Wetan, kita akan aksi di depan kantor­nya besok (hari ini), kita akan mengerahkan massa ratusan menggeruduk kantor PT GNI, karena pengembang itu tetap bersikukuh tidak mau mem­buka jalan itu,” tegas Marsel.

Dikatakan, aksi unjuk rasa di Jalan AMD Manunggal yang akses jalan masuk ke perusa­haan tersebut nantinya seka­ligus dilakukan penutupan jalan tersebut.  

”Nanti kita juga akan tutup  Jalan AMD Manunggal, biar sekalian mereka merasakan juga bagaimana rasanya kalau jalan ditutup,” tegas Marsel.

Dikatakan Marsel, hingga saat ini, sebanyak 73 kepala keluarga dari total 243 Kepala Keluarga terisolir akibat penu­tupan jalan H Dulah secara sepihak oleh pengembang tersebut. ”Sampai sekarang warga kami benar-benar ter­isolir,” tegas pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, Junadi me­ngultimatum pihak pe­ngem­bang untuk segera mem­buka kembali akses Jalan H Dulah tersebut.

”Saya sudah layangkan surat pemanggilan untuk direksi PT GNI. Kita RDP Kembali, sebab akses jalan yang sebe­lum­nya ditutup belum juga dibuka,” kata Junadi.

“Itu kan akses jalan warga, ter­kait kepemilikan tanah nan­ti kita bicarakan kembali sambil mencari solusi, yang terpenting  agar jalan itu di­buka dulu sambil menunggu penggantinya. Itu harus dila­kukan.” sambungnya.

Junadi menilai langkah PT GNI menutup jalan H Dulah tanpa menyiapkan terlebih dahulu akses jalan peng­gan­tinya.  merupakan bentuk ke­lalaian.

“Ini bentuk kelalaian pihak pengembang. Seharusnya se­belum ditutup, akses peng­ganti sudah disiapkan,” tegas Junadi. “Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat harus dikedepankan, harus dipenuhi agar tidak menimbulkan ke­gaduhan.” tandasnya lagi.

Politisi dari Fraksi Gerindra ini menyampaikan, apabila pihak Direksi PT GNI tersebut tetap bersikukuh dan tidak menghadiri RDP nanti, pihak­nya akan mengambil langkah tegas sesuai aturan yang ber­laku.

Kategori :