TANGERANGEKSPRES.ID, NEGLASARI — Warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang akan menggeruduk kantor PT Grand Nirwana Indah (GNI) Selasa, 2 Desember 2025. Sebab, hingga hari ini pihak pengembang tersebut belum juga membuka akses Jalan H Dullah yang sebelumnya dilakukan penutupan.
Koordinator Forum Suara Rakyat Kota Tangerang, Saepul Basri mengungkapkan, pihaknya akan melakukan unjuk rasa bersama ratusan warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari didepan kantor PT GNI di Jalan AMD Manunggal, Selasa, 2 Desember 2025.
Hal itu dilakukan lantaran hingga kini pengembang tersebut belum juga membuka Jalan H Dulah yang sebelumnya ditutupnya menggunakan pagar panel beton.
Dikatakan Marsel sapaan akrab, Saepul Basri, hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar jajaran Komisi I DPRD Kota Tangerang di ruang Badan Musyawarah pada 27 November 2025 lalu, menghasilkan rekomendasi agar PT GNI diminta segera kembali membuka akses jalan tersebut.
”Harusnya pasca RDP akses jalan yang sebelumnya dilakukan pemagaran menggunakan panel beton oleh pengembang itu sudah dibuka kembali, tapi hingga hari ini belum dilakukan,” ungkap Marsel saat dihubungi, Senin, 1 Desember 2025.
”Karena tidak ada niat baik dari pihak pengembang dengan warga Kedaung Wetan, kita akan aksi di depan kantornya besok (hari ini), kita akan mengerahkan massa ratusan menggeruduk kantor PT GNI, karena pengembang itu tetap bersikukuh tidak mau membuka jalan itu,” tegas Marsel.
Dikatakan, aksi unjuk rasa di Jalan AMD Manunggal yang akses jalan masuk ke perusahaan tersebut nantinya sekaligus dilakukan penutupan jalan tersebut.
”Nanti kita juga akan tutup Jalan AMD Manunggal, biar sekalian mereka merasakan juga bagaimana rasanya kalau jalan ditutup,” tegas Marsel.
Dikatakan Marsel, hingga saat ini, sebanyak 73 kepala keluarga dari total 243 Kepala Keluarga terisolir akibat penutupan jalan H Dulah secara sepihak oleh pengembang tersebut. ”Sampai sekarang warga kami benar-benar terisolir,” tegas pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, Junadi mengultimatum pihak pengembang untuk segera membuka kembali akses Jalan H Dulah tersebut.
”Saya sudah layangkan surat pemanggilan untuk direksi PT GNI. Kita RDP Kembali, sebab akses jalan yang sebelumnya ditutup belum juga dibuka,” kata Junadi.
“Itu kan akses jalan warga, terkait kepemilikan tanah nanti kita bicarakan kembali sambil mencari solusi, yang terpenting agar jalan itu dibuka dulu sambil menunggu penggantinya. Itu harus dilakukan.” sambungnya.
Junadi menilai langkah PT GNI menutup jalan H Dulah tanpa menyiapkan terlebih dahulu akses jalan penggantinya. merupakan bentuk kelalaian.
“Ini bentuk kelalaian pihak pengembang. Seharusnya sebelum ditutup, akses pengganti sudah disiapkan,” tegas Junadi. “Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat harus dikedepankan, harus dipenuhi agar tidak menimbulkan kegaduhan.” tandasnya lagi.
Politisi dari Fraksi Gerindra ini menyampaikan, apabila pihak Direksi PT GNI tersebut tetap bersikukuh dan tidak menghadiri RDP nanti, pihaknya akan mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku.