Open Bidding Jangan Ada Titip Menitip

Minggu 16-11-2025,21:48 WIB
Reporter : Agung Gumelar
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabu­paten Serang Azwar Anas mengingatkan, untuk tidak ada titip menitip pejabat dalam proses pelaksanaan open bidding eselon II Pemkab Serang.

Hal itu dikhawatirkan akan menimbulkan pole­mik atau permasalahan ketidakpuasan atas hasil open bidding eselon II, dan tidak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan OPD.

Anas mengharapkan, pelak­sanaan open bidding eselon II dilakukan secara transparan, sesuai dengan kompetensi serta latar belakang pendidik­an yang dimiliki calon pejabat eselon II.

"Open bidding hal yang wajar dilakukan, karena untuk pe­nye­garan dalam sistem bi­rokrasi dan mengisi keko­songan jabatan. Namun, saya berharap agar open bidding dilakukan transparan pro­fesional, supaya pejabat yang terpilih sesuai dengan kom­petensinya, kemampuannya, skill-nya, dan profesio­nalitas­nya," katanya, Sabtu (15/11).

Anas mengatakan, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemkab Serang yang tentunya harus juga didukung oleh pejabat yang sesuai dengan kompetensinya.

"Ada RPJMD kepala daerah, harus di-support oleh pejabat yang benar-benar memahami serta mengetahui arah dan tujuan yang diinginkan oleh pimpinan daerah," ujarnya.

Anas menegaskan, jangan sampai ada titip menitip pe­jabat maupun jual beli jabatan di open bidding eselon II, apalagi ada unsur kedekatan dengan kepala daerah ataupun masih satu keluarga dan se­bagainya.

"Kami khawatir misalnya, pejabat ini hasil titipan dan ternyata kinerjanya tidak se­suai dengan apa yang diha­rapkan, nantinya akan masa­lah. Saya berpesan, open bid­ding eselon II ini sama-sama kita melakukan pro­fesionalitasnya agar tidak ada jual-beli jabatan atau titip menitip pejabat," ucapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Mutasi dan Promosi ASN pada BKPSDM Kabupaten Serang Hanang Huri Handoko mengatakan, pelaksanaan open bidding enam jabatan eselon II di Pemkab Serang sudah dimulai sejak Kamis 6 November yang diawali dengan pembukaan pendaftaran dan akan berakhir Kamis 20 November 2025.

Selanjutnya, asesmen dimulai Senin hingga Selasa 24-25 November dan dilan­jutkan dengan wawancara yang dimulai Senin 1 De­sember 2025 sampai selesai.

Pelaksanaan open bidding tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena meng­gunakan aplikasi asnkarier yang pengumumannya bisa terjangkau secara nasional, yang artinya ASN memenuhi persyaratan bisa mendaftarkan dirinya.

"Jadi, ASN darimana pun bisa ikut daftar, asalkan me­menuhi persyaratan yang ditentukan, hanya pola dan mekanismenya saja yang ma­sih sama. Nanti kita sampaikan lagi, untuk sesi wawancara sampai berapa hari diperlukan, karena menunggu dulu jumlah pasti pendaftarnya sebab biasanya sesi wawancara dilakukan delapan sampai 10 orang per hari," ucapnya. (agm)

Kategori :