TANGERANGEKSPRES.ID, BANTEN — Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025, Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, mengajak generasi muda Kota Serang untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi tampil sebagai penggerak perubahan dan pencipta peluang di daerahnya sendiri.
Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda yang dulu melahirkan persatuan bangsa, kini harus dihidupkan kembali dalam bentuk karya nyata dan keberanian anak muda untuk berinovasi.
“Anak muda harus punya skill dan networking. Skill itu penting agar siap menghadapi dunia kerja, sementara networking bisa membuka peluang. Jadi, jangan takut bermimpi dan berproses,” ujar Agis, Senin (27/10).
Agis menilai, tantangan anak muda saat ini bukan hanya bagaimana mencari pekerjaan, tetapi bagaimana bisa menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi orang lain. Melalui pengalaman pribadinya, ia membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih dari keberanian mengambil langkah berbeda.
Lahir di Serang pada 21 April 1989, perjalanan Agis dimulai jauh sebelum ia memasuki dunia politik. Setelah menamatkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2013, ia memutuskan kembali ke kampung halaman. Alih-alih bekerja di perusahaan besar, Agis justru memilih jalan menjadi petani dan peternak muda.
“Waktu kuliah, saya melihat di desa tingkat pengangguran dan kemiskinan tinggi, padahal potensinya besar. Dari situ saya pulang kampung dan mulai mendirikan Jawara Farm,” tuturnya.
Keputusannya tentu tidak langsung mendapat dukungan keluarga. Orang tuanya berharap ia meniti karier di pekerjaan yang lebih aman dan stabil. Namun, Agis tetap yakin bahwa bertani dan beternak bisa menjadi jalan sukses yang tak kalah mulia.
“Awalnya tentu tidak didukung. Tapi saya yakinkan bahwa menjadi petani dan wirausaha juga bisa sukses, bahkan bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain,” ungkapnya.
Usaha yang diberi nama Jawara Farm itu kini berkembang pesat. Ia mempekerjakan 18 karyawan tetap dan bekerja sama dengan sejumlah peternak di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pasar kambing dan domba Indonesia, katanya, masih sangat besar, mencapai lima juta ekor per tahun.
“Pasarnya luas sekali, dan ini membuktikan sektor peternakan bisa menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan,” katanya.
Namun semangat Agis tak berhenti di dunia usaha. Ia kemudian memutuskan terjun ke politik dengan alasan sederhana, ingin memperluas manfaat. Ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Serang periode 2019–2024, sebelum akhirnya dipercaya mendampingi Wali Kota Serang, Budi Rustandi, sebagai Wakil Wali Kota periode 2025–2030.
“Waktu jadi pengusaha, saya hanya bisa membantu sekitar 200–500 orang. Tapi lewat politik, saya bisa menjangkau lebih banyak, seperti membantu ribuan UMKM, petani, peternak, dan keluarga kurang mampu selama pandemi,” jelasnya.
Bagi Agis, politik adalah alat untuk melipatgandakan kebaikan. Karena itulah, ia terus mendorong berbagai program inovatif yang berpihak kepada masyarakat, termasuk gagasan ‘Satu Keluarga Satu Pengusaha’, yang bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha dan kemandirian ekonomi keluarga.
“Spirit entrepreneurship itu bukan sekadar berdagang, tapi tentang inovasi, kreativitas, dan kemandirian,” ujarnya.
Selain fokus pada ekonomi, Agis juga menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Ia menilai, kemajuan Kota Serang tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kualitas manusianya.