PERSITA sudah tidak memiliki peluang untuk lolos ke Babak 16 Besar kompetisi Liga 2. Tapi Pendekar Cisadane bertekad untuk bisa meraih poin di dua pertandingan tersisa di Grup B termasuk menghadapi Persibat Batang, Sabtu (7/10) sore di Stadion M. Sarengat. Jajaran manajemen Persita menuntut hal tersebut pada skuat asuhan Bambang Nurdiansyah agar dua laga tersisa bukan sekedar laga formalitas untuk mengakhiri laga. "Manajemen ingin ada yang bisa dibawa pulang dari lawatan ke Jawa Tengah, gagal di Semarang (kontra PSIS Semarang, red) kami ingin poin dari Persibat," ungkap Nyoman Suryanthara Manajer tim Persita. Hal ini dikemukan Nyoman karena manajemen ingin pemain bangkit dan menunjukkan jati diri sebagai salah satu tim terbaik di Liga 2. Meski diakui butuh perjuangan, tapi itu menjadi kewajiban pemain untuk bisa mendulang poin dari skuat asuhan Daniel Roekito. "Kalau dari permainan di pertemuan pertama seharusnya poin dari Persibat bisa diraih," yakin Nyoman. Pemain diharapkan Nyoman bisa kembali memunculkan karakter permainan Persita yang kuat di belakang dan cepat di depan. Dirinya yakin, jika Egi Melgiansyah dkk mampu menampilkan karakter sesungguhnya Persita poin dari laga di Stadion M Sarengat bisa diraih. Sedang Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita memiliki keyakinan yang sama dengan Nyoman, bahwa timUngu bisa mencuri poin dari Persibat. Ini berdasarkan apa yang ditampilkan pemain di pertemuan pertama Grup B. "Sebenarnya kami unggul dan mendominasi permainan, tapi pemain kami melakukan kesalahan yang tak perlu dan berbuah gol. Ini yang tak boleh lagi terjadi di pertandingan Sabtu nanti, mengulang kesalahan yang sama," tegas Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah. Mantan pelatih Persija itu yakin Aldi Al Achya dkk bisa mendulang poin karena secara teknik dan kemampuan fisik mereka diatas Persibat. Yang hanya diperlukan pemain Persita, lanjut Banur adalah bermain dengan hati. "Ya, bermain dengan hati itu yang pemain butuhkan. Bermain dengan membawa kehormatan logo yang ada di dada kaos tim, logo Persita yang mewakili masyarakat Tangerang," ucap Banur. "Karena secara teknik dan kemampuan lainnya mereka sudah mumpuni, sekali lagi pemain hanya butuh main dengan hati mereka," tutupnya. (apw)
Pendekar Wajib Main Dengan Hati
Kamis 05-10-2017,07:29 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :