Ponpes Menanti Kontribusi Pemda

Rabu 22-10-2025,19:15 WIB
Reporter : Abdul Aziz Muslim
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Hari Santri 2025 dihadapkan beragam cobaan bagi lingkungan pon­dok pesantren (Ponpes). Khu­susnya peristiwa robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny, di Sidoarjo, Jawa Timur, belum lama ini.

Ketua Panitia Hari Santri 2025 Kota Tangerang, KH Zuh­ri Fauzi mengatakan, bah­wa setiap cobaan merupakan bagian upaya meningkatkan keimanan. 

Seperti insiden robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, peristiwa memilukan itu seketika menjadi duka na­sional. Pukulan berat kini dirasakan tidak hanya bagi keluarga besar Ponpes Al-Kho­ziny, akan tetapi bagi du­nia pendidikan khususnya lingkungan pondok pesantren.

”Siapapun akan mengalami musibah, hanya berbeda dan sesuai kapasitas seseorang, macam-macam modelnya da­lam hidup. Cobaan itu da­lam rangka meningkatkan ke­imanan,” kata KH Zuhri usai Apel Hari Santri 2025 di Taman Elektrik, pelataran Pus­­pemkot Tangerang, 22 Ok­­tober 2025.

”Allah akan memberikan uji­an. Dari ujian itulah kemu­dian kita harus belajar,” sam­bungnya.

KH Zuhri menyampaikan, guna memberikan keamanan kualitas bangunan khususnya di lingkungan pondok pesan­tren harus menghadirkan pe­ran pemerintah.

”Sekarang ini kita lingkungan ponpes harus lebih maju, ke­tika membangun fisik bisa berkonsultasi dengan peme­rintah daerah. Kita juga meng­harapkan dari pemerintah daerah atau yang instasi terkait untuk memberikan masukan terkait kelayakan  bangunan,” ujarnya.

KH Zuhri juga menyinggung bahwa Pemkot Tangerang akan melakukan evaluasi ter­kait bangunan pondok pesan­tren di wilayah Kota Tangerang. Dia meminta pemerintah da­erah memberikan kontribusi besar dalam keberlangsungan dan kemajuan serta keamanan pondok pesantren khususnya pada infrastruktur fisik.

”Saya dengar akan ada kun­jungan dari pemerintah untuk melihat, mengevaluasi.

Menurut kami harapannya bukan hanya melihat, meng­evaluasi kemudian menilai ini jelek, ini bagus. Tapi apa yang mesti dilakukan peme­rintah terhadap pesantren,” kata KH Zuhri yang merupakan pe­ngurus Ponpes Annuqtoh di bilangan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

”Kalau hanya melihat me­nilai ini jelek, ini bagus, siapa juga bisa. Tapi bagaimana menjadikan yang jelek atau kurang bagus menjadi bagus,” tandasnya.

Dia berharap, melalui Hari Santri 2025 menjadi momen­tum untuk memperkuat kem­bali semangat kebangsaan dan kolaborasi antara peme­rintah bersama lingkungan pondok pesantren dalam me­ngawal Indonesia khusus­nya Kota Tangerang yang lebih maju, lebih bermartabat dan berakhlakul Karimah.

”Santri akan selalu menjadi yang terdepan dalam rangka mengawal terutama mengawal sekaligus mengisi kemer­de­kaan. Insya Allah mudah-mu­dahan hari Santri ini menjadi tonggak kemajuan bangsa kita khususnya Kota kita Kota Tangerang,” tutupnya. (zis)

Kategori :

Terkait

Rabu 22-10-2025,19:15 WIB

Ponpes Menanti Kontribusi Pemda