Jamaah Haul Meninggal Kelelahan, Sempat Dibawa ke Tim Medis Namun Nyawanya Tak Tertolong

Selasa 07-10-2025,21:56 WIB
Reporter : Zakky Adnan
Editor : Sihara Pardedeh

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Payudin bin Rohmat (24) jamaah asal Kampung Nagreg, Desa Blokang, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, meninggal saat menghadiri haul Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia, Minggu (5/10).

Ketua Umum (Ketum) Haul ke-67 Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Cilongok Nurhanudin mengucapkan, turut berduka cita atas meninggalnya Muhamad Payudin.

Nurhanudin menuturkan, Muhamad Payudin bersama Ferdi, adik kandung Payudin, datang ke lokasi Haul dan sempat beristirahat dari Serang sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (4/10).

"Kemudian, Payudin mengeluh sesak nafas ke adik kandungnya sekitar pukul 06.00 WIB," jelasnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (7/10).

Mendapat keluhan kakaknya sakit, akhirnya Ferdi membawa Payudin ke Posko Kesehatan yang berada di halaman depan kediaman KH Tohawi Romli atau Abah Entoh, untuk meminta pertolongan ke tim medis sekitar pukul 06.20 WIB. Namun Payudin tidak dapat tertolong. Payudin dinyatakan meninggal akibat kelelahan. 

Selanjutnya, jenazah Payudin dibawa menggunakan ambulan ke rumah duka di Kampung Nagreg, RT 04 RW 01, Desa Blokang, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten.

"Menurut Keterangan adiknya Payudin, kakak kandungnya kelelahan setelah perjalanan jauh, dan tidak dapat istirahat yang cukup di lokasi acara," imbuhnya. 

Kepulangan Payudin ke rahmatullah diumumkan langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Istiqlaliyyah Cilongok KH Tohawi Romli atau dikenal dengan nama Abah Entoh.

"Kita bacakan Al Fatihah, untuk jamaah yang dari Kabupaten Serang, yang meninggal dunia, berusia 24 tahun, mudah-mudahan diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, diberkati ummul quran," ucap Abah Entoh mengajak para jamaah berdoa.

Semasa hidupnya, Payudin dikenal sebagai santri yang sering andil dalam acara keagamaan di lingkungan pondok pesantren dan masyarakat. Selain itu, selagi ada kesempatan dan waktu luang, Payudin senang mengikuti pengajian mingguan di Masjid Al Istiqlaliyyah Cilongok.

Walaupun, Payudin adalah anak yatim piatu, ia tak patah semangat untuk kebersamaan memuliakan para guru. (zky)

Tags :
Kategori :

Terkait