Polres Masih Dalami Kasus Pencabulan di SMPN 23

Selasa 09-09-2025,21:57 WIB
Reporter : Abdul Aziz Muslim
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Kapolres Met­ro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari mengatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman kasus pencabulan yang dilakukan mantan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMPN 23 Kota Ta­nge­rang, berinisial SY terhadap siswanya.

Dia menyebut, kasus penca­bulan diduga dilakukan seorang guru SMPN 23 Kota Tangerang berinisial SY tengah dalam pro­ses penyidikan. ”Kasus ter­sebut sudah menjadi atensi, apalagi kasus tersebut  sudah menjadi konsumsi publik,” ung­kap Kom­bes Pol Jauhari saat ditemui, Selasa, 9 Septem­ber 2025.

Tak hanya kasus tersebut, me­nurut dia, setiap kasus-kasus yang ditangani Polres Metro Tangerang Kota yang sudah menjadi atensinya dan dipas­tikan akan diproses secara pro­ses hukum.

”Dipastikan kasus-kasus yang sudah menjadi konsumsi publik pasti kena atensi. Dan saya pun selaku Kapolres selalu mengak­sestensi proses penyi­dikannya walaupun indepen­densi penyi­dikan itu ranahnya penyidik. Tapi saya selaku Ka­polres setiap kasus-kasus yang menjadi per­hatian publik, paling tidak meng­aksestensi gelar perka­ranya memastikan kasus-kasus tersebut dapat diproses secara hukum,” jelas­nya.

Diberitakan sebelumnya, kor­­­­ban pencabulan mantan Wakasek SMPN 23 Kota Ta­ngerang bertambah dua orang. Kedua korban tersebut meru­pakan kerabat dari pelaku. 

Kuasa hukum Korban, Tiara Ra­madhani Nasution meng­ungkapkan, pihaknya kembali mendampingi dua korban ka­sus pelecehan seksual sesa­ma jenis yang dilakukan man­tan Wakasek SMPN 23 Kota Tangerang. Sebelumnya dia mendampingi seorang siswa SMPN 23. ”Jadi korban ada tiga orang,” ungkap Tiara, be­lum lama ini.

Menurut Tiara, kedua korban tersebut masih kerabat mantan Wakasek tersebut. ”Kedua kor­ban ini yang satu sudah cukup umur berinisial H de­ngan usia 40 tahunan, kemu­dian yang satunya masih di­ba­wah umur berinisial J usia­nya 14 tahun, H ini ayah­nya di J,” ungkap Tiara.

”Keduanya masih ada hubu­ngan saudara dengan pelaku, keduanya diperdaya dan di ining-imingi terduga pelaku sehingga mau mengikuti apa yang pelaku inginkan,” pung­kasnya. (ziz)

Kategori :