PLTN Puspiptek Segera Terwujud

Jumat 29-09-2017,08:02 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SETU-Mimpi memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tampaknya bakal segera terwujud. Alasannya, dokumen Basic Design Engineering (DBE) sudah beres dikaji. Dokumen ini, sudah dilaunching BATAN, kemarin di Puspiptek. Proyek PLTN ini dilakukan dalam pembangunan Reaktor Daya Eksperimental (RDE). Ini merupakan reaktor riset yang digadang dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas 10MWt atau sekitar 3 MWe. RDE ini nantinya akan dijadikan sebagai percontohan bagi seluruh masyarakat bahwa bangsa Indonesia mampu membangun dan mengoperasikan reaktor dengan aman dan selamat. Selain itu, dengan diluncurkannya dokumen Basic Design Engineering (BDE) ini semakin mempertegas bahwa bangsa Indonesia mampu menyusun desain RDE sebagai cikal bakal reaktor PLTN Merah Putih di Indonesia. Kepala Pusat Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Geni Rina menjelaskan, BDE ini merupakan pengembangan dari desain konseptual yang sebelumnya telah dibuat PT Renuko 2015. PT Renuko merupakan pihak yang memenangkan lelang sebagai pembuat Desain Konseptual RDE. “Konseptual desain seperti peta buta, sedangkan Basic Design sudah jauh lebih rinci,” jelasnya. BDE yang diluncurkan saat ini merupakan versi nol, dan tahun depan akan dilakukan uji secara eksperimental dari beberapa bagiannya. Dari uji tersebut, data yang didapatkan akan dijadikan masukan balik ke basic design untuk versi selanjutnya. BDE ini diklaim sebagai desain reaktor daya pertama kali yang dihasilkan Indonesia. “Selain itu tahun 2018, BATAN akan membuat alat uji, seperti fuel handling sistem, helium purifikasi, dan control rod untuk melakukan uji coba secara eksperimen,” tambahnya. Menurutnya, kelebihan RDE yang bertipe Hight Temperature Gas Cooled Reactor (HTGR) selain menghasilkan listrik, juga dapat menghasilkan uap panas yang dapat digunakan untuk aplikasi industri seperti pelelehan batu bara, pembuatan gas hidrogen, pembuatan gas metan dari gas alam, desalinasi air laut dan proses kimia lainnya yang membutuhkan panas yang tinggi. Dengan selesainya BDE versi nol ini, Geni berharap BATAN akan merambah ke validasi dengan data eksperimental, dan dikerjakan secara konsorsium yang melibatkan Universitas dan Industri. “Pada akhirnya dapat dibangun reaktor daya dan di-scale up menjadi PLTN komersial di Indonesia sebagai karya anak bangsa. Dengan demikian Indonesia menjadi negara yang terdepan dalam menjadi technology provider,” pungkasnya. (mol/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait