PERSITA tidak ingin membuang kesempatan meraih poin penuh pada laga kandang kedua di Stadion Singaperbangsa, Karawang kontra PSIS Semarang, sore ini (29/9). Poin penuh menjadi harga mati buat skuat tim Ungu jika ingin bertahan dalam persaingan memperebutkan tiket ke Babak 8 Besar. "Kunci kami untuk lolos ada disini (pertandingan melawan PSIS, red), kami wajib meraih poin penuh. Kekalahan melawan Persibat tidak boleh terulang lagi dan kami akan membayar dengan kemenangan lawan PSIS," ucap Bambang Nurdiansyah, Pelatih Persita. Dikemukakan mantan pelatih PSIS Semarang di dua periode tersebut, pemain diintruksikan untuk bisa menguasai pertandingan dan mencetak gol cepat untuk bisa mengontrol pertandingan. Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, yakin dengan gol cepat mental pemain akan terangkat dan permainan akan semakin baik. Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Banur mengaku dirinya sudah mengasah kemampuan pemain untuk bisa menjebol pertahanan PSIS yang dikawal Taufik Hidayat dkk. Rachmat Affandi yang tetap dimainkan sebagai target man telah dicoba didongkrak kemampuannya dengan meningkatkan asupan umpan kepada mantan pemain Persija itu. Fandi, juga ditempa untuk bisa menjadi pemberi assist buat Aldi al Achya yang akan dimainkan sebagai second striker. "Saya masih percaya pada Fandi sebagai seorang pencetak gol handal, kami hanya tinggal menunggu momen dia mencetak gol. Dan kami berharap terjadi saat menghadapi PSIS, kalau pun tidak kami ingin dia berperan untuk pemain lain membuat gol," ulas Banur. Yang jelas lanjut Banur, dirinya telah merancang beberapa strategi agar pemain bisa mencetak gol. Taktik tersebut adalah hasil pengamatan atas penampilan skuat asuhan Subangkit dari rekaman video dan youtube. Sementara Hari Habrian yang baru mencetak satu gol musim ini mengaku sudah tak sabar ingin menambah pundi-pundi golnya. Kata pemain asal Serang itu, meski sudah mengetahui detail kemampuan tim lawan, ia mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus dan konsentrasi. "PSIS adalah salah satu tim favorit di Liga 2, pemain mereka sarat pengalaman salah satunya M. Ridwan. Tapi saya yakin jika kami tampil kompak dan kerja keras, Insya Allah tidak ada yang bisa menghalangi kami meraih kemenangan," yakin Brian, sapaan Hari Habrian. Sementara itu di kubu lawan Subangkit menyatakan dirinya mewaspadai kekuatan lini tengah Persita yang diperkuat Egi Melgiansyah dan Heru Setyawan. Khusus buat Egi, mantan pelatih Sriwijaya FC itu mengintruksikan pemain asuhannya mewaspadai pergerakan mantan kapten timnas U-23. "Pemain harus bisa memutus aliran bola dari dan ke Egi," ungkap Subangkit di kutim Suara Merdeka.com. Untuk Heru, Subangkit mengaku ada sedikit keuntungan di timnya karena ada pemain yang kenal dengan karakter gelandang jangkar Persita yakni Ahmad Agung. Heru dan Ahmad Agung adalah eks pemain tim sepak bola Jawa Tengah di PON XIX Jabar 2016 lalu. "Ini keuntungan bagi kami. Sebab Agung tahu karakter permainan lawan yang akan dia hadapi. Namun dia juga tidak boleh lengah karena di Persita pasti juga tahu kelemahannya," lanjut Subangkit. (apw)
INCAR GOL CEPAT
Jumat 29-09-2017,05:31 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :