UPT Pemanfaatan Aset Ditarget Terbentuk Akhir Tahun

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang menargetkan, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) pemanfaatan aset Kabupaten Serang, dapat terbentuk akhir tahun ini.

Hal itu dilakukan, supaya dapat memaksimalkan po­tensi aset yang ada dan belum termanfaatkan, agar dapat terjaga apalagi bernilai eko­nomis bisa dimanfaatkan se­cara maksimal dan optimal.

Kepala BPKAD Kabupaten Serang Sarudin mengatakan, progres pembentukan UPT pemanfaatan aset ini sudah pada tahapan kajian akademik, yang telah selesai dilakukan dan diusulkan ke bagian organisasi Setda Kabupaten Serang.

Kemudian, bagian organisasi informasinya sudah juga disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, terkait rancangan perencanaan untuk dilakukan pengecekan.

"Kita sudah bikin kajian akademiknya, dan sudah juga disampaikan ke bagian orga­nisasi dan mereka infor­ma­sinya juga sudah disampaikan ke Pemprov Banten. Sehingga, kami targetkan akhir tahun ini bisa segera terbentuk," katanya, Rabu (20/8).

Sarudin mengatakan, dengan adanya UPT pemanfaatan ase ini tentunya bisa meng­aman­kan aset Pemkab Serang, yang bernilai ekonomis bisa diman­faatkan secara maksimal dan optimal.

Kemudian, aset tersebut akan dipublikasikan ke pihak yang berminat, agar dapat dikerjasamakan dan nantinya bisa mendapatkan pendapatan daerah juga.

"Dengan adanya UPT pe­man­faatan aset ini, supaya bisa lebih fokus dalam me­man­­faatkan aset Kabupaten Serang, karena banyak yang bisa dimanfaatkan. Target tahun ini terbentuk, dan di 2026 bisa berjalan maksimal," ujarnya.

Dikatakan Sarudin, saat ini Pemkab Serang belum bisa memanfaatkan aset-asetnya secara maksimal, yang ak­hirnya banyak dibiarkan padahal sangat bermanfaat.

Pasalnya, sudah ada be­berapa aset Pemkab Serang yang sudah dikerjasamakan dengan pihak lain, ada untuk pendidikan, pertanian dan lainnya.

"Banyak aset yang belum dimanfaatkan, padahal aset Kabupaten Serang itu bagus lho apalagi kalau dikerja­samakan. Terutama lahan-lahan yang dipergunakan pihak ketiga untuk pendidikan, dan ada juga untuk pertanian," ucapnya. (agm)