BINTARO — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangsel terus memastikan kesiapan menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Banten tahun 2026.
Selain melakukan koordinasi dengan KONI Banten terkait cabor yang akan dipertandingkan, organisasi pimpinan Hamka Hamdaru juga melakukan koordinasi internal dengan memastikan kesiapan 47 cabor yang akan dipertandingkan di Porprov dan venue pertandingan.
"Kita telah menyiapkan 47 cabor yang akan kita ajukan ke KONI Banten dan akan dibahas pada Rapat Kerja, 23 Agustus 2025. Ini juga sebagai sosialisasi kepada cabor dan KONI Kabupaten dan Kota," jelas Hamka Hamdaru dihadapan Sekum KONI Banten Tighar Subarga, Odih Tatang dan Heru dari Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Banten.
Diungkap Hamka dari 47 cabor yang diajukan masih ada kemungkinan bertambah atau berkurang. Kondisi ini tergantung kesiapan venue dan cabor.
Dimana 47 cabor yang diajukan bisa berkurang jika Kabupaten dan Kota di Banten belum memiliki pengcab calon peserta Porprov. Atau kesiapan venue belum bisa dipastikan 100 persen siap.
Untuk itulah pihak KONI Tangsel dikemukakan Hamka akan melakukan koordinasi intens dengan 47 cabor yang diajukan dan juga Ketua Panitia Besar Porprov VII Banten yakni Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
"Rencananya sebelum dibahas di Raker KONI Banten, Kamis (21/8/2025) kami akan rapat dengan Ketua PB Porprov. Kami akan paparkan dan pastikan dukungan Pemkot untuk kesiapan cabor dan venue," ulas Hamka.
Hal ini perlu dipastikan karena sebagian venue adalah kepemilikannya adalah swasta dan instansi militer.
"Ada yang akan dibangun baru, tapi sebagian adalah punya swasta dan TNI dimana kita butuh kepastian penggunaannya," imbuhnya.
Sementara itu Odih Tatang Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Banten menyoroti 47 cabor yang diajukan KONI Tangsel harus sesuai dengan kategori yang ada. Semisal cabor wajib yakni cabor yang dicantumkan dalam daftar cabor DBON atau Desain Besar Olahraga Nasional yakni sebanyak 14 cabor.
"Tapi ini juga tidak serta merta bisa diajukan, contohnya layar karena di Kota Tangsel tidak memiliki laut maka cabor ini otomatis tidak diajukan," ucap Odih.(apw)