TANGERANGEKSPRES.ID, SETU — Pada 20 Agustus 2025 mendatang Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan genap 6 bulan memimpin Kota Tangsel sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.
Berdasarkan peraturan yang ada, Benyamin baru boleh melakukan mutasi dan rotasi pejabat minimal 6 bulan setelah dirinya dilantik menjadi wali kota.
Meskipun saat ini ada sejumlah kursi kepada OPD kosong namun, sesuai aturan Benyamin tetap tidak boleh melakukan mutasi atau rotasi jabatan.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, beberapa hari lagi dirinya dan Pilar Saga Inchan genap 6 bulan memimpin Kota Tangsel sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.
”Mutasi rotasi sesegera dan secepatnya mungkin. Kan kita harus melakukan open biding bagi 6 dinas di Tangsel termasuk Kadispora yang akan pensiun Oktober mendatang,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, pihaknya akan memberi tahu dan minta izin kepada badan kepegawaian nasional (BKN) bersamaan, baik untuk lelang jabatan maupun rotasi mutasi.
”Kami perkirakan pembahasannya akan segera kita mulai dan pelaksanaannya mungkin sekitar akhir Agustus atau awal September mendatang, sabar aja,” tambahnya.
Menurutnya, pansel lelang jabatan 5 kursi kepala OPD terdiri dari 5 orang. Dimana mereka tidak akan jauh berbeda yang bertugas pada lelang jabatan sebelum-sebelumnya.
”Panselnya tidak jauh dari yang lalu-lalu Sekda pasti, Inspektur, Kepala BKPSDM (pencatat), unsur perguruan tinggi dan unsur profesional,” ungkapnya.
Diketahui, saat ini ada 6 kursi jabatan kepala OPD yang kosong di Kota Tangsel. Yakni, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Kemudian Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang Noertjahjo mengatakan, untuk lelang jabatan kepala OPD yang kosong pihaknya telah mempersiapkan panitia seleksi (Pansel). ”Pansel sudah disiapkan tapi, belum diumumkan,” ujarnya.
Pria yang bias disapa Bambang Apul tersebut menambahkan, secara struktur ada 5 orang yang masuk menjadi pansel dan salah satunya dirinya. Empat orang lagi berasal dari berbagai instansi dan perguruan tinggi.
”Biasanya akan melibatkan akademisi, ahli yang kita anggap contoh memiliki pengalaman di birokrasi, bisa pensiunan dan non pensiunan,” tambahnya. (bud)