SERANG-Tim satuan tugas (Satgas) PON Remaja II KONI Banten terus bergerak untuk memuluskan pelaksaan pemusatan pelatihan daerah (Pelatda). Setelah pelatda dilaunchingkan beberapa waktu lalu, kini Satgas PON Remaja KONI Banten melakukan perjanjian tertulis dengan seluruh pelatih cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di PON Remaja II/2018 di Kalimantan Timur dalam bentuk pakta integritas. Ditemui usai penadatanganan pakta integritas, Ketua Satgas PON Remaja KONI Banten, Monlex Azwari CH mengatakan, pakta integritas ini dibuat khusus bagi pelatih karena Satgas berharap ada komitmen yang kuat untuk tim pelatih melatih secara maksimal guna meningkatan prestasi atlet remaja Banten. “Pakta intergitas ini sifatnya mengikat pelatih agar bisa fokus membina atletnya masing-masing. Intinya loyalitas pelatih dituntut melalui pakta integritas ini. Pelatih harus lebih merasa cinta kedaerahan atau lebih mencintai Banten,” kata Monlex kepada awak medai di sekretariat KONI Banten, Selasa (26/9) sore. Monlex menambahkan, pakta integritas ini berlaku hingga PON Remaja II di Kalimantan Timur tahun 2018 selesai digelar. "Tapi dalam perjalanan nanti akan menyesuaikan, misalnya kalau ada cabor yang gagal bertanding di PON Remaja seperti tidak lolos pra-PON Remaja atau ada perubahan cabor yang akan dipertandingkan nanti maka status pakta integritas ini akan dicabut. Tapi kalau cabornya lolos ke PON Remaja, maka pakta integritas ini akan berlaku terus sampai PON Remaja selesai,” imbuhnya. Pakta integritas ini, lanjutnya, dipandang sangat perlu dan penting untuk mengikat loyalitas pelatih. “Kami merasa ini (pakta integritas, red) perlu dibuat untuk mengikat pelatih. Kami belajar dari pengalaman yang mana pada saat PON XIX Jawa Barat 2016 lalu, Banten banyak kehilangan pelatih hebat. Setelah meloloskan cabor atau atletnya ke PON, sang pelatih main pindah aja ke provinsi lain. Dengan adanya pakta integritas ini maka pelatih tidak bisa semaunya pindah keluar daerah karena ada kosekuensi yang harus dipertanggungjawabkan,” tegas Monlex. Sementara itu, Pelatih Pencak Silat Aminudin mengaku, pakta integritas ini perlu dibuat dan digunakan untuk mengikat pelatih yang dinilainya masih ada diragukan loyalitasnya. “KONI Banten pasti lebih tahu dan sudah berpengalaman sehingga dianggap perlu membuat pakta integritas. Kita tidak pungkiri juga memang terkadang ada yang loyalitasnya diragukan. Diiming-imingi daerah lain dengan janji yang lebih bagus, kita langsung terpancing. Itu juga karena proses mutasi atau pindahnya pelatih tidak rumit dan sulit kalau dibandingkan atlet. Jadi sangat penting dan perlu dibuat pakta integritas ini. Kami tidak terganggu dan malah termotivasi untuk membuat prestasi olahraga Banten semakin cemerlang baik di event nasional mau pun internasional,” ucapnya. (apw/rbnn)
Pelatih PON Remaja Dituntut Fokus
Rabu 27-09-2017,04:30 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :