Ratusan Pesilat Adu Jurus di Balai Kota Tangsel

Minggu 20-07-2025,21:55 WIB
Reporter : Tri Budi Sulaksono
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Ratusan pesilat di Kota Tangsel akan mengadu jurus di Balai Kota Tangsel. Mereka, akan mengikuti festival pencak silat yang diadakan oleh Ikatan Pencak Silat Indo­ne­sia (IPSI) Kota Tangsel.

Acara bertajuk C-more Cham­pionship jilid 2 tersebut diada­kan di Plaza Rakyat Balai Kota Tangsel, Jumat, 18 Juli hingga Minggu, 20 Juli 2025. 

Ketua IPSI Kota Tangsel Deli­ma Bungsu Andy mengatakan, ada ratusan peserta yang ikut ambil bagian dalam festival pencak silat C-more Champion­ship 2025. ”Festival pencak silat bertajuk C-more Cham­pion­ship ini fes­ti­val kedua yang IPSI Tang­sel adakan namun, pertama bagi Dinas Pendidikan dan Kebu­dayaan Tangsel,” ujar­nya kepa­da wartawan, Jumat (18/7).

Delima menambahkan, total ada sekitar 100 peserta dari 15 perguruan tang terlibat da­lam C-more Championship jilid 2 tersebut. ”Jumlah peserta meningkat dibanding tahun sebelumnya dan festival ini memperebutkan Piala Wali Kota,” tambahnya.

Menurutnya, ada beberapa kelas dan penilaia dalam fes­tival tersebut, yakni usia dini, pra remaja dan sama remaja. Se­dangkan untuk penilain un­tuk masing-masing kelas sama, mulai dari keragaman gerak, yakni Wiraga, Wirama dan Wi­rasa.

Ibu dua anak ini mengaku, festival pencak silar tersebut dilakukan sebagai bentuk so­sialisasi pencak silat kepada masyarakat, termasuk melesta­rikan kebudayaan.

”C-more Championship jilid 2 ini adalah komitmen Pemkot Tangsel terhadap pencak silat yang menjadikannya sebagai muatan lokal pembelajaran di sekolah-sekolah yang telah dite­tap­kan Wali Kota Tangsel,” tuturnya.

”Selain itu tujuan festival pen­cak silat ini juga untuk untuk melestarikan budaya Indonesia dan khususnya pen­cak silat. Saat ini perguruan pencak silat berlomba-lomba untuk mencari prestasi,” tutup­nya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, festival pencak silat tersebut sebagai ruang strategis untuk memper­kenal­kan komitmen Kota Tangsel alam menjaga akar budaya dan khususnya pencak silat.

”Seni budaya yang paling mudah untuk ditunjukkan ke mata dunia itu adalah silat. Dan itu memang karakter bang­sa Indonesia, seni budaya yang khas bangsa Indonesia,” ujarnya.

Pilar menambahkan, kola­borasi antara Dindikbud de­ngan IPSI Kota Tangsel dan khususnya bidang kebudayaan menjadian festival pencak silat tersebut lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.

Hal tersebut terlihat dari pe­serta yang mengikuti, tak hanya dari Kota Tangsel mau­pun berasal dari Kabupaten Kota yang ada di Banten na­mun, dari luar Banten juga.

”Ini membuktikan pencak silat diminati semua kalangan, usia dan semua daerah men­cintainya,” terangnya.

Bapak satu anak tersebut menuturkan, pihaknya sejak 2 tahun terakhir telah mema­sukkan silat dalam kurikulum muatan lokal tingkat SD dan SMP negeri. Langkah tersebut penting untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya sejak dini di kalangan sekolah.

”Kalau kenal dan mencintai ya pastinya mereka akan mem­pertahankan budaya silat ini sebagai ciri khas bangsa atau identitas bangsa kita,” tutup­nya.

Kategori :